 |
| Demonstran melempar bom molotov ke arah polisi ketika terjadi bentrokan melawan polisi di depan Pinisi, Rabu (19/11) (Foto: Febriawan - Profesi) |
PROFESI-UNM.COM - Aksi unjuk rasa yang dilakukan Gerakan Mahasiswa (Geram) Universitas Negeri Makassar (UNM) berakhir bentrokan dengan aparat kepolisian di Kampus UNM Sektor Gunung Sari, (19/11). Awalnya, aksi unjuk rasa ini berjalan damai dengan pengawalan aparat Tentara Negara Indonesia (TNI). Namun aksi itu seketika pecah ketika polisi datang.
Dua unit mobil water canon polisi tiba-tiba melintas di Jl Raya Pendidikan dari arah Jl Emmi Saelan, langsung dihujani lembaran batu oleh demonstran. Barisan aparat kepolisian yang menyusul dari arah yang sama menembakkan gas air mata. Polisi saat itu mengepung dari luar kampus UNM Gunung Sari. Seketika mahasiswa yang berada dalam kampus berlarian dan tak berani keluar kampus.
Demonstran juga mengamankan diri di dalam kampus. Polisi terus menembakan gas air mata ke dalam kampus. Demonstran membalas dengan lembaran batu. Bahkan, beberapa di antaranya melepaskan panah busur dan bom molotov.
Bentrokan ini berlangsung sekitar satu jam lamanya. "Kami menggelar aksi damai, namun polisi datang menyerang kami dengan tembakan gas air mata," teriak salah satu demonstran.
Suasana mulai kondusif ketika aparat TNI lainnya datang. TNI masuk ke kampus dan menenangkan mahasiswa. (*)
*Reporter: Ari Maryadi