DJAa 2015. (Adif - Profesi) |
Ulfa Maharani, siswi SMAN 3 Sengkang ini bercerita memiliki antusiasme yang besar terhadap kegiatan kuli tinta ini. Namun, untuk mewujudkan hal itu rupanya tak semudah membalikkan telapak tangan.
Ia melewati perjuangan yang tak mudah. Berbagai rintangan beberapai kali menghadang sehingga niatnya hampir saja batal. "Besar sekali perjuangannya kak, bahkan kami hampir batal berangkat," kisah Ulfah.
Menurutnya, dana BOS dari sekolah tak kunjung cair. Padahal kontribusi pendaftaran harus segera dibayar. Ia pun meminjam uang di kakaknya. "Dana bos di sekolah tidak cair, jadi pinjam uang sama kakakku dulu," tambahnya.
Tak hanya itu, mereka juga terpaksa harus rela tak memiliki pendamping dalam kegiatan ini. Hal tersebut lagi-lagi dikarenakan kekhawatiran terjadinya pembekakkan pengeluaran. Meskipun demikian, ia dan rekan-rekannya tetap semangat mengikuti DJAa 2015 ini.
Ketua Panitia Rajab mengatakan, bangga dengan semangat dan perjuangan pantang menyerah dari para peserta DJAa. "Luar biasa, itu adalah bukti kesungguhan dari siswa-siswi," puji mahasiswa Fisika ini. (*)
*Reporter: Murni