Harga BBM Dinaikkan, BEM UNM Langsung Demonstrasi

Salah satu orator meneriakkan penolakan atas dinaikkannya
harga BBM, Selasa (18/11) dini hari.

PROFESI-UNM.COM - Hanya berselang sesaat pasca harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dinaikkan pukul 00.00, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UNM langsung menggelar aksi demonstrasi di depan Menara Pinisi, Selasa (18/11). Unjuk rasa ini dimulai sekitar pukul 00.30 hingga pukul 03.00 Wita dini hari tadi.

Tak pelak, demonstrasi ini diwarnai aksi bakar ban di tengah Jl AP Pettarani. "Kami berkumpul sekitar 100 orang di sini mendadak ketika melihat di televisi pengumuman kenaikan harga BBM jam 10 tadi," kata Presiden BEM UNM, Zulfikri. Menurutnya, aksi ini merupakan bentuk kekecewaan atas keputusan pemerintah yang tetap menaikkan harga BBM.

Salah satu orator, Muhammad Jufri, meneriakkan, janji pemerintah dengan bantuan langsung sebagai ganti dari pengurangan subsidi BBM tidaklah tepat. "Naiknya harga BBM ini akan mencekik kaum miskin kota, kaum buruh, petani, nelayan," teriaknya.

Menutup unjuk rasa itu, Jenderal Lapangan, Erwin Saputra menegaskan, gerakan yang digelar BEM UNM dini hari ini hanyalah langkah awal untuk aksi yang lebih besar lagi. "Aksi ini adalah awal perlawanan mahasiswa Makassar kawan-kawan," tutupnya dengan teriakan hidup mahasiswa.

Sekadar diketahui, sejak dinaikkannya harga BBM pukul 00.00 tadi, kini harga BBM jenis premium per liternya seharga Rp 8.500 yang semula Rp 6.500. Solar seharga Rp 7.500 yang semula Rp 5.500 per liter. Masing-masing mengalami kenaikan Rp 2.000 dari harga sebelumnya. (*)

Reporter: Khaerul Mustaan