Menara Pinisi Universitas Negeri Makassar (Foto: Dok - Profesi) |
Dengan mengambil konsep perahu khas Bugis-Makassar dan kearifan lokal budaya Sulawesi Selatan, Karya arsitektur Yu Sing, Benyamin K Narkan, Eguh Murthi Pramono dan Iwan Gunawan berhasil membangun gedung pinisi UNM menjadi bangunan tertinggi pertama di Indonesia bersistem fasade Hiperbolic Paraboloid, merupakan aplikasi dari kecanggihan teknologi.
Desain bangunan yang dibagi empat bagian menjadikan Pinisi ini kaya akan angin yang membawa sivitas akademika UNM dan masyarakat luar yang menghabiskan waktu nongkrong di Pinisi bak berlayar di laut lepas.
”Gedung pada bagian badan didesain menjadi empat bagian, yang terinspirasi dari deretan perahu pinisi di pinngir pantai, menciptakan lorong angin dan jalur masuk bagi cahaya matahari ke dalam seluruh ruang-ruang dalam podium,” jelas Yu Sing dalam blognya.
Rektor UNM, Arismunandar, berharap, semoga Pinisi bisa menjadi inspirasi dan kebanggaan untuk penataan kampus ke depan. "Syukur alhamdulillah bisa memberikan kebanggan bagi sivitas UNM dan menjadi inspirasi untuk penataan ke depan," kata Guru Besar Administrasi Pendidikan ini. (*)
*Reporter: Febriawan Djalil