![]() |
Rektor UNM, Arismunandar memberikan sambutan pembubaran panitia pemilihan dekan FIP, Selasa (18/11) malam. (Foto: Rajab-Profesi) |
Dalam pertemuan tersebut, Rektor UNM, Arismunandar berharap, aksi demonstrasi mahasiswa yang berujung bentrokan hingga penyerangan aparat kepolisian ke dalam kampus, Kamis (13/11) lalu, kiranya menjadi perhatian semua petinggi birokrasi. "Penyerangan polisi sampai masuk kampus, itu sangat tidak wajar, apalagi pengerusakan fasilitas kampus," sesal rektor dua periode ini.
Ia menganggap, mahasiswa UNM terlalu mudah untuk disusupi hingga terjadi provokasi. "Kita harus mewaspadai ini. Kita tidak tahu siapa yang ingin mengambil manfaat dari semua ini," harapnya.
Beberapa petinggi yang ikut hadir, yakni Pembantu Rektor bidang kemahasiswaan (PR III) Heri Tahir, Pembantu Rektor Administrasi Umum dan Keuangan (PR II) Nurdin Noni, Dekan FIP Abdullah Sinring, Dekan FIS Hasnawi Haris, Dekan FE Muhammad Djufri dan beberapa pembantu dekan serta pegawai lainnya. Acara ini juga sekaligus pembubaran kepanitiaan pemilihan dekan FIP. (*)
*Reporter: Rajab