Dalam surat pernyataan itu, LK Se-FIS menuntut kepada birokrasi agar tetap diperbolehkan untuk menggelar LDKM dengan melibatkan Maba. Tidak tanggung-tanggung, mereka membuat kesepakatan siap menerima sanksi jika terjadi kekerasan fisik dalam pelaksanaan LDKM terhadap Maba.
"Jika pelaksanaan LDKM terlaksana, saya jamin tidak akan ada tindakan kekerasan. Jika ada kami siap di-drop out (DO)," tuturnya saat melakukan orasi.
Senada dengan hal itu, ketua HMPS Pensos Ferdi menuturkan, tidak akan ada kontak fisik dalam kegiatan LDKM. Dimana LDKM nantinya lanjut Ferdi, akan mengajarkan kepada Maba agar lebih peka melihat permasalahan yang ada khususnya di area FIS. (*)
*Nurlaela Basir