Benarkah Menara Pinisi Berhantu?

Lantai teratas Menara Pinisi. Suasana tiap lantai mulai menyeramkan jika malam telah tiba. (int)

PROFESI-UNM.COM - Menara Pinisi yang dibanggakan UNM memang tampak megah jika sekilas dilihat dari luar. Akan tetapi, tahukah Anda, semenjak dihuninya Menara Pinisi sebagai pusat pelayanan akademik, ternyata telah banyak menyebar cerita-cerita misterius nan mistis. Nyaris semua pegawai maupun pekerja yang menghuni Pinisi mengaku pernah mendengar rentetan-rentetan kisah mistis tersebut. Ada pula yang pernah mengalaminya secara langsung.

Muhammad Aris selaku staff di UPT PPL mengaku kerap kali mendengar selentingan kabar tersebut dari pegawai-pegawai sesamanya. Tak tanggung-tanggung, lantai 2 yang sering menjadi pusat pelayanan mahasiswa juga sering diwarnai kisah-kisah menyeramkan. Meskipun Aris sendiri mengaku belum pernah mengalaminya secara langsung.

"Saya sering dengar ceritanya dari teman-teman lainnya. Kebanyakan yang dapati langsung biasanya pegawai cleaning service atau satpam. Katanya, kalau jam-jam sore atau bahkan pagi-pagi itu sudah mulai horotnya," tuturnya sedikit merinding.

Ia melanjutkan, belum genap seminggu yang lalu, ia pernah mendengar cerita dari cleaning service yang kedapatan lari ketakutan di lantai 2 karena diganggu penampakan seorang wanita berbaju putih dengan rambut tergerai hingga lantai.

Di lain pihak, Pembantu Dekan Bidang Administrasi Umum dan Keuangan (PD II) Fakultas Bahasa dan Sastra, Anshari juga mengaku kerap kali mendengar cerita-cerita demikian. Sepengetahuannya, lantai 10 merupakan lantai paling menyeramkan dengan banyak "penghuni" di Menara Pinisi. "Katanya memang seperti itu," tuturnya singkat.

Sementara yang dialami Ombe, salah seorang petugas Cleaning Service yang sehari-harinya melaksanakan tugasnya di basement Pinisi. Meski ragu-ragu, ia mengaku pernah mengalami kejadian mistis yang membuat bulu kuduknya merinding. "Iya, saya pernah dapati hal-hal aneh," ungkapnya.

Ia menceritakan kronologinya, ketika sementara bertugas dan hendak beristirahat di salah satu kamar gudang basement, ia sempat mendengar suara seperti kantong plastik diremas-remas. Karena penasaran, ia pun membuka gudang itu. Nihil, ia tak menemukan siapapun di dalam gudang itu.

"Tapi pas saya berbalik lagi, mau menutup pintu, tiba-tiba ada orang tua yang batuk-batuk seolah-olah memanggil saya," lanjutnya lagi. Refleks, karena ketakutan, ia langsung meninggalkan gudang tersebut.

Seperti yang diketahui, di masa pembangunannya, Menara bermodal triliunan rupiah itu pernah menelan korban. Seorang mahasiswa pernah terjatuh dari ketinggian kerangka bangunan Pinisi tersebut. Di samping itu pula, entah apa pasal pihak kampus hingga kini masih menunda-nunda peresmian Pinisi. Sementara hampir semua ruangan di Pinisi telah ditempati untuk pelayanan akademik. (*)


*Reporter: Kasdar Kasau