 |
| (int) |
PROFESI-UNM.COM - Polemik tentang kurikulum 2013 yang sebentar lagi akan diterapkan di Indonesia masih saja menghantui para calon tenaga pendidik di UNM. Termasuk prodi Pendidikan Teknologi Informasi dan Komputer (PTIK) Fakultas Teknik UNM, yang akan mengalami “peleburan” mata palajaran dalam kurikulum 2013 tersebut. Dihilangkannya TIK dari mata pelajaran sekolah, maka kesempatan para calon alumni PTIK untuk mengajar sebagai guru akan semakin berkurang.
Salah seorang mahasiswa PTIK, Hasrul membenarkan hal itu. Ia menganggap, diberlakukannya kurikulum 2013 akan semakin mengurangi kesempatannya jadi guru. "Meskipun sebenarnya kami masih punya kesempatan mengajar di sekolah-sekolah kejuruan," ujarnya. Namun, menurutnya, persaingan di dunia kerja akan semakin ketat.
Menurut Ketua ICT Center UNM, Rusli, meskipun dasar pengajaran PTIK adalah pendidikan, namun tidak menutup kemungkinan para alumni ICT masih bisa mendapatkan banyak lowongan kerja. “Lepas dari UNM kan tidak cuma hanya jadi guru atau pegawai negeri saja. Bisa saja mereka mengembangkan para pakar-pakar IT atau tentor-tentor untuk guru-guru di sekolah terkait ilmu komputer,” sarannya.
Meskipun demikian, Rusli tetap menyarankan adanya perubahan paradigma atas perkembangan prodi tersebut. Apalagi dengan terancamnya alumni PTIK tidak memperoleh posisi sebagai guru di bidang pendidikan. “Memang sudah harus dipikirkan. Kalau kita tetap saja mempertahankannya, berarti salah satu jalannya itu dengan mengubah paradigma yang ada di dalamnya, tidak sekadar hanya untuk jadi guru,” tutupnya.
*Reporter: Imam Rahmanto