Mahasiswa Fakultas Bahasa dan Sastra berorasi di atas mobil tangki Pertamina di Kampus Parangtambung, Kamis (6/11). (Foto: Andi Nurfadillah Hamzah - Profesi) |
Aksi yang dilakukan di depan Kampus UNM Parangtambung ini hanya diikuti sekitar 30-an orang saja. Mereka menyandera satu unit mobil tangki pertamina. "Kami mahasiswa Fakultas Bahasa dan Sastra menolak kenaikan harga BBM," kata mahasiswa FBS saat menyampaikan orasinya.
Bahkan mereka hendak membakar ban di dekat tangki. Untung, hal itu dapat digagalkan oleh Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaa FBS, Syukur Saud.
"Saya cegah aksi mereka karena berbahaya. Bakar ban itu sudah anarkis. Kalau truk meledak bisa-bisa parangtambung ini akan terbakar," kata Syukur Saud.
Akibat aksi ini, terjadi kemacetan sepanjang jalan Dg Tata Raya hingga Mallengkeri. (*)
*Reporter: Andi Nurfadillah Hamzah