Dalam sambutanya, Rektor UNM, Arismunandar mengungkapkan, kerjasama ini sebagai bentuk langkah awal upaya pengembangan riset dan teknologi khususnya pada bahan bakar hayati atau Biofuel. Sehingga menurutnya, langkah ini dapat mengurangi pemakaian energi tak tergantikan seperti minyak bumi.
"UNM sudah siap membantu melakukan riset ini, guna menunjang penggunaan produk yang dihasilkan. Sehingga sasaran ekonomi masyarakat dapat terpenuhi dari berbagai aspek kebutuhan," ungkap guru besar Administrasi Pendidikan UNM ini.
Sementara itu, Chief Executive Officer (CEO) BEI, Hendry Widjaya menuturkan, saat ini Bionas berhasil memadukan kemajuan Teknologi Nano yang diterapkan pada zat additif, nano-emulsion dan polarization sehingga dapat menghemat 40 persen pemakaian bahan bakar premium.
"Bahan dasarnya sederhana hanya dari tanaman jarak 20 persen, kemudian ditambahkan air 20 persen dan premium 60 persen saja. Dari perpaduan ini kita dapat langsung digunakan pada alat transportasi darat, udara dan laut," tutur Hendry. (*)
*Reporter: Rajab