Ilustrasi. |
Masjid Ulil Albab UNM Parangtambung, misalnya. Kamis (18/12) siang tadi sekitar pukul 12.30 Wita, seorang mahasiwa Kimia, Suhartini mengaku kehilangan tasnya.
Suhartini bercerita, ia meninggalkan tas miliknya untuk berwudu di luar mesjid. Namun, saat ia kembali tasnya sudah tak ada di tempat semula. "Kutinggal ji tadi berwudu itu tasku sebentar sekali ji," ujar mahasiswa angkatan 2011 ini sambil menangis.
Rekan korban yang juga mahasiswa Kimia 2011, Mentari, curiga yang mengambil tas Suhartini adalah mahasiswi juga. Pasalnya, ia sempat melihat mahasiswi berseragam hitam putih duduk di dekat ia bersama teman-temannya menyimpan tasnya.
"Yang kuliat tadi, ada cewek pake baju hitam putih duduk di situ, kurasa itumi orangnya," duganya.
Peristiwa tersebut menyebabkan Suharti kehilangan 2 unit telepon genggam dan uang sekitar Rp.200 ribu lebih. Menurut mahasiswi-mahasiswi yang biasa beribadah di sana, ini bukan kejadian yang pertama kalinya. Pencuri tas sudah sering melancarkan aksinya dengan memanfaatkan kelengahan pemilik tas yang sedang berwudu atau beribadah.(*)
*Reporter: Mentari Jati Pratiwi