 |
| Kepala BAUK Universitas Negeri Makassar, Syatir Mahmud (Foto: Doc - Profesi) |
PROFESI-UNM.COM - Kepolisian Daerah (Polda) Sulselbar akhirnya menahan Kepala Biro Administrasi Umum dan Keuangan (BAUK) Universitas Negeri Makassar (UNM), Syatir Mahmud, siang tadi, Senin (1/12).
Hal itu terkait statusnya sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan alat laboratorium olahraga di Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) UNM tahun 2012 senilai Rp22 miliar.
Syatir memenuhi panggilan penahanan Polda sekitar pukul 12.00 disusul tersangka lainnya Direktur PT Prabu Pertiwi, Lisa Lukita Wati selaku supplier proyek tersebut.
Hal itu dibenarkan Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Sulselbar, Kombespol Endi Sutendi. "Pak Syatir dan ibu Lisa telah kami tahan. Mereka datang sekitar pukul 12.00 memenuhi surat panggilan," terangnya saat dihubungi Profesi via telepon.
Lebih lanjut ia menambahkan, proses selanjutnya akan diserahkan ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) untuk pemeriksaan berkas bukti-bukti kemudian disidangkan. "Masih ada 20 hari ke depan untuk penyidikan kasus tersebut, setelah itu kami serahkan selanjutnya ke pihak Kejati," tambahnya.
Sekadar diketahui, Syatir Mahmud telah ditetapkan sebagai tersangka sejak 29 November 2013 lalu. (*)
*Reporter: Febriawan Djalil