PROFESI-UNM.COM - "Kita memililki tugas pokok yaitu menggali nilai-nilai budaya dan seni lokal untuk bisa dikembangkan di dunia pendidikan," hal itu diungkapkan Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM), Arismunandar, saat menyampaikan sambutan dalam Seminar Nasional Parade UKM Seni UNM di Aula Pascasarjana lt. 5, Minggu (16/11).
Menurutnya, budaya dan kesenian memiliki nilai filosofis yang dapat diajarkan kepada generasi muda. "Budaya dapat kita kaji untuk memaknai hal-hal dibalik itu. Kita sering bicara mengenai motif kain sutera. Jadi bagaimana kita bisa memberikan pemaknaan-pemaknaan terhadaap motif-motif itu dalam spektrum budaya," katanya.
Menurutnya, budaya dan kesenian memiliki nilai filosofis yang dapat diajarkan kepada generasi muda. "Budaya dapat kita kaji untuk memaknai hal-hal dibalik itu. Kita sering bicara mengenai motif kain sutera. Jadi bagaimana kita bisa memberikan pemaknaan-pemaknaan terhadaap motif-motif itu dalam spektrum budaya," katanya.
Rektor dua periode ini melanjutkan, seni budaya merupakan sebuah karakter bangsa yang membedakannya dengan bangsa lain. "Seni dapat memperkuat bangsa ini dan mendorong untuk bersaing di dunia global. Apa yang kita miliki tidak dimiliki oleh bangsa lain. Kita memiliki batik, itulah yang membuat kita hebat," bebernya.
Ia juga memberi apresiasi kepada UKM Seni UNM atas penyelenggaraan kegiatan ini. Menurutnya, topik kegiatan ini sangat unik dan menarik. "Saya mengapresiasi UKM Seni. Isu yang kita bicarakan adalah hal yang sangat unit. Maka saya mengupayakan untuk bisa hadir bersama di tengah-tengah kita semua," katanya.
Seminar Nasional ini merupakan rangkain Parade UKM Seni UNM. Kegitan ini menghadirkan pemateri seni nasional dan lokal, yaitu Budawan Nasional, Luna Vidya, Budayawan dan Maestro Sinrilik Sulawesi Selatan, Syarifuddin Dg. Tutu, dan Guru Besar bidang Seni, Sofyan Salam. (*)
*Reporter: Andi Ayu Karyanci Lestari