Berita Terbaru!! :
Home » » 2013, PPs UNM Target 50 Persen Calon Doktor sudah ke Luar Negeri

2013, PPs UNM Target 50 Persen Calon Doktor sudah ke Luar Negeri

Admin by Yasir Bakekok on Wednesday 28 November 2012 | 13:41

Tersenyum. Hamsu Gani (kiri) bersama Jasruddin (kanan) saat menghadiri pelantikan Rektor UNM di Jakarta.
PROFESI-UNM.COM - Jika tak ada aral melintang, 2013 mendatang separuh atau lima puluh persen dari mahasiswa calon doktor Program Pascasarjana (PPs) UNM dipastikan telah menginjakkan kaki ke luar negeri. Melalui program sandwich like like, para mahasiswa calon doktor tersebut akan di fasilitasi ke negara tujuan mereka untuk melakukan soft course. Tujuananya, agar wawasan para calon doktor tersebut bisa lebih menglobal. 

Direktur PPs UNM Prof. Dr. Jasruddin, M.Si mengungkapkan melalui program Sandwich Like Like para mahasiswa S3 tersebut dirangsang  untuk mengembangkan kompetensi yang mereka miliki  melalui soft course yang mereka jalani di negara tujuan mereka. "Yang paling penting sebenarnya adalah mereka bisa mengenal dunia luar. Karena sasaran kita, agar mereka dapat beromunikasi dan berinteraksi dengan orang-orang yang berbeda kultur, peradaban dan bahasa," papar Jasruddin,(28/11).

Program Sandwich Like like sendiri digagas sejak 2011  lalu dengan bekerjasama dengan sejumlah Perguruan Tinggi (PT) asing. Salah satu diantaranya  adalah Northen Illunouy University, United States.  Melalui program tersebut hingga kini sudah  sebanyak 41 mahasiswa S3 yang telah diberangkatkan. "Awal Januari ini, rencananya kita akan berangkatkan lagi 20 orang mahasiswa kita," ungkap Jasruddin. Adapun untuk negara tujuan mereka diantaranya, Amerika serikat, Australia, Jepang dan Prancis.

Dengan "padatnya" gelombang pemberangkatan tersebut, dosen jurusan fisika ini optimis, 2013 mendatang pihaknya dapat memberangkatkan lima puluh persen mahasiswa calon doktor PPs ke luar negeri. "Kalau kita presentasekan, jumlah mahasiswa kita yang berangkat hingga kini sudah mencapai angka tiga puluh persen. Tentu hal positif ini terus kita dorong,"tambahnya.

Lebih jauh, Jasruddin mengungkapkan dengan melihat tren positif program soft course ke luar negeri ini, kedepan, dirinya akan mempertimbangkan untuk "membebankan"  setiap calon doktor PPs UNM minimal mereka pernah ke luar negeri. Hanya saja, diakui Jasruddin  dibutuhkan biaya besar untuk mengikuti program tersebut mengingat program ini tidak disubsidi dari pemerintah. "Biaya yang besar kalau kita pikir itu sudah sangat sebanding dengan hasil yang mereka dapatkan," papar alumni doktor ITB ini. (*)


*Reporter: Muhammad Yasir



Share this article :
0 Komentar
Tweet
Komentar

0 comments :

Sampaikan tanggapan Anda

Tanpa Anda Kami Belum Lengkap