Tawuran UNM, tahun 2012. (Rizki - Profesi) |
Melihat kemirisan tersebut, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UNM tergerak untuk mengadakan diskusi publik yang akan digelar di Gedung AD Aula Lt. 5 PPs UNM, Rabu (12/06) mendatang. Forum ini akan menghadirkan empat pakar terkait diantaranya, Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulawesi Selatan - Barat (Sulselbar) Mudji Waluyo, Pangdam VII Wirabuana Muhammad Nizam, Pembantu Rektor bidang Kemahasiswaan (PR III) UNM, Heri Tahir, dan Guru Besar Psikologi UNM, Muhammad Jufri.
Ketua Panitia, Firdaus mengatakan, berkenaan dengan tema yang diangkat, "Meretas Konflik dalam Bingkai Siri’ Na Pacce" diharapkan mampu menyelesaikan permasalahan yang jadi akar tawuran tersebut. Apalagi sekarang ini, meski mahasiswa UNM sering menorehkan prestasi, namun UNM tetap saja dikenal dengan tawurannya. “Tema tersebut diangkat karena tawuran yang paling terkenal dari UNM,” ungkapnya.
Ia menambahkan, semboyan kata Siri’ Na Pacce juga seringkali “diselewengkan” oleh beberapa orang, hingga masalah kecil berkembang jadi pemicu tawuran. Mmelalui forum inilah BEM berusaha untuk memurnikan semboyan siri’ na pace dan diharapkan bisa tertanam dalam diri mahasiswa khususnya. Forum terbuka ini juga akan mengundang Lembaga Kemahasiswaan (LK) UNM, LK se-Makassar, dan Organisasi Daerah (Organda). (*)
*Reporter: Dian Febriani