Syukur Saud: Arismunandar Harus Cepat Ambil Tindakan

Rektor UNM, Arismunandar saat melihat sekretariat Bestra FBS UNM terbakar sore tadi, Senin (25/11)
(Yasir - Profesi)

PROFESI-UNM.COM - Bentrok antar Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS), Fakultas Seni dan Desain (FSD) dan Fakultas Teknik (FT), Senin (25/11) hanya menyisakan luka. Bentrokan berujung dengan terbakarnya panggung Bengkel Sastra (Bestra) milik FBS dan tertangkapnya beberapa mahasiswa FT oleh pihak kepolisian.

“Tak bisa lagi berkata-kata hanya air mata yang mengalir, kecewa pasti,” terang Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan FBS Syukur Saud saat ditemui di tempat kejadian.

Syukur Saud mengharapkan agar pihak universitas segera mengambil langkah tegas. Perlu ada solusi yang solutif untuk kasus bentrok seperti ini, jika hanya mengambil solusi dengan meliburkan mahasiswa seperti yang lalu hanyalah langkah sesaat untuk meredam kericuhan. Perlu kebijakan yang akan mengubah atau berpengaruh untuk menghentikan insiden seperti ini.

“Riskan memang kalau tidak libur tapi ini hanya solusi sementara, kejadian seperti ini akan terus berlangsung jika tidak ada langkah solusi lebih lanjut selain hanya meliburkan kampus,” ungkapnya dengan tegas.

Diakhir Syukur Saud berharap agar Rektor Universitas Negeri Makassar, Arismunandar cepat mengambil tindakan. Beberapa rapat yang selama ini sering diadakan untuk membicarakan hal ini seyogyanya sudah menghasilkan keputusan.

“Jangan hanya rapat terus, tapi inilah saatnya rektor mengeluarkan kebijakan,” tutupnya. (*)

*Sulastri Khaer