Berita Terbaru!! :
Home » , » Pasca Bentrok, Mahasiswa Tidak Libur

Pasca Bentrok, Mahasiswa Tidak Libur

Admin by Yasir Bakekok on Monday 25 November 2013 | 22:57

Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan UNM, Heri Tahir bersama Kapolsek Tamalate, Kompol Suaeb A Madjid dan
Dekan FBS, Kisman Salija berbincang sesaat setelah bentrokan antar mahasiswa mereda.
(Yasir - Profesi)
PROFESI-UNM.COM - Meski sempat meliburkan perkuliahan pasca bentrok mahasiswa 18 November lalu di Kampus UNM Parangtambung selama sepekan, kali ini birokrat kampus tidak mengambil kebijakan serupa. Pasca bentrok mahasiswa sore tadi, Senin (25/11), pihak kampus UNM memilih untuk tetap melangsungkan perkuliahan esok hari.

Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan UNM mengungkapkan, pihaknya tidak bakal lagi memilih solusi untuk meliburkan mahasiswa di Parangtambung setelah tawuran antar mahasiswa berkecamuk lagi. Bahkan, bentrokan yang masih merupakan kelanjutan dari bentrokan minggu sebelumnya ini jauh lebih parah dan disinyalir menelan banyak korban luka-luka. Pun di Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) sendiri, beberapa gedung perkuliahan rusak parah akibat terkena lemparan batu dan sekretariat Bengkel Satsra (Bestra) ludes terbakar api.

"Kita sudah kapok meliburkan mahasiswa. Karena ternyata, seperti kemarin, hasilnya sama saja," tutur Heri menyesali perusakan-perusakan yang terjadi di FBS. Ia dan rektor, katanya, sudah bersepakat untuk tidak mengambil kebijakan tersebut. Ia pun berjanji akan mencari langkah yang benar-benar solutif untuk bisa menghentikan kisruh yang terjadi di UNM itu.

Untuk antisipasi, beberapa petugas keamanan akan disiagakan di sekitar wilayah kampus Parangtambung. Proses perkuliahan akan berjalan seperti biasanya meskipun beberapa polisi akan terlihat berjaga-jaga di sekitar area kampus FBS dan Fakultas Teknik (FT). "Kita sudah bersurat ke Polrestabes untuk membantu proses pengamanan ini ke depannya. Apalagi susasana benar-benar tidak kondusif untuk saat ini," lanjut guru besar Ilmu Hukum ini.

Kapolsek Tamalate, Kompol Suaeb A Madjid mengatakan guna mengantisipasi bentrok susulan, pihak birokrat dalam hal ini Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan, Heri Tahir telah meminta bantuan untuk pengamanan kampus selama beberapa hari ke depan.

Bentrokan yang sempat meluas hingga ke jalan raya depan kampus, Jl. Daeng Tata itu baru berakhir menjelang maghrib. Polisi juga berhasil menangkap 7 orang yang diduga terlibat dalam bentrokan tersebut. (*)



*Imam Rahmanto



Share this article :
0 Komentar
Tweet
Komentar

0 comments :

Sampaikan tanggapan Anda

Tanpa Anda Kami Belum Lengkap