Berita Terbaru!! :
Home » , » Kualitas Guru Lebih Penting

Kualitas Guru Lebih Penting

Admin by Imam Rahmanto on Saturday 22 December 2012 | 22:20

(int)
PROFESI-UNM.COM - Kurikulum 2013 masih saja menuai banyak pro-kontra dari masyarakat. Sebagian besar masyarakat yang banyak bergelut di dunia pendidikan mayoritasmenyatakan keraguannya terhadap keefektifan pemberlakuan kurikulum itu nantinya.

Ketua Forum Komunikasi Pengkajian Aspirasi Guru Indonesia (FK-PAGI) Sulsel, Nurdin mengungkapkan, kurikulum-kurikulum yang terus berubah mengikuti perkembangan zaman nyatanya tidak lebih baik dibandingkan kurikulum yang ia jalani semasa sekolah dulu. "Saya malah merasa kurikulum yang dulu itu lebih baik daripada sekarang," paparnya. Lanjutnya, bukan pada persoalan kurikulumnya yang menjadi permasalahan pendidikan di Indonesia, melainkan kualitas guru yang saat ini tersebar di seluruh sekolah.

"Saya melihat masih kurang dilakukan pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan profesionalisme guru. Kebanyakan, pelatihan yang dilaksanakan itu hanya sebatas konsep atau teori, semisal pembuatan RPP, silabus, dan sebagainya," tegasnya. Oleh karena itu, menurutnya, di samping mengubah-ubah kurikulum, aa baiknya jika memperbaiki kualitas guru. "Utamanya yang ada di daerah terpencil," imbuhnya lagi.

Hal itu dibenarkan oleh Ketua Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan (KTP) Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) UNM, Pattaufi. Ia senada jika hal pertama yang harus diperhatikan oleh pemerintah adalah memperbaiki kualitas guru di Indonesia. "Sebenarnya, kurikulum 2013 itu pada konsepnya akan sama dengan kurikulum sebelumnya (KTSP, red), hanya beberapa substansi saja yang berbeda. Padahal, kurikulum jenis apapun itu yang bakal diberlakukan, tidak akan berhasil jika implementasinya di lapangan oleh guru melenceng dari isi kurikulum," jelas Pattaufi.

Selama ini, guru-guru hanya memanfaatkan metode ceramah untuk mengajar di kelas. Hal tersebutlah, menurut Pattaufi, yang menunjukkan sangat minimnya kualitas guru sekarang. "Masih banyak guru yag belum paham betul dengan kurikulumnya," ujarnya.

Kurikulum 2013 sendiri akan diberlakukan setelah menyaring saran dan kritik yang dimasukkan masyarakat melalui Uji Coba Publik Kurikulum 2013. Jika disetujui, maka kurikulum itu resmi akan menjadi kurikulum berikutnya dalam sejarah kurikulum Indonesia. (*)


*Reporter: Imam Rahmanto



Share this article :
0 Komentar
Tweet
Komentar

0 comments :

Sampaikan tanggapan Anda

Tanpa Anda Kami Belum Lengkap