Namun, ada yang menjadi keresahan mahasiswa KKN PPL ini. Mereka mengeluhkan tempat atau posko mereka. Mahasiswa ini mengira pihak UNM sudah menyiapkan posko untuk masing-masing sekolah. Hingga saat ini kondisi mahasiswa KKN PPL masih sementara mencari-cari lokasi. “Saya kira posko sudah disiapkan pihak kampus UNM, tapi kenapa kita harus mencari posko sendiri,” ungkap Ichal salah satu mahasiswa KKN PPL. Untung saja, guru pamong mereka dengan senang hati mencarikan rumah kost yang akan dijadikan sebagai posko selama KKN PPL ini berlangsung.
Meski mereka telah mendapat tempat sebagai posko, mereka tetap saja merasa resah dan terbebani. Karena, mereka harus mengocek uang saku mereka lagi untuk membayar uang kost selam 3 bulan ke depan. Selain itu, sebagian posko mereka jauh dari lokasi sekolah tempat mereka mengajar nanti. “Kami sudah dapat tempat yang bagus, semua karena bantuan dari guru pamong, namun kami harus mengeluarkan uang tambahan untuk membayar uang kost ini,” kesah Robby mahasiswa KKN PPL ini. (*)
*Reporter: Nurjanna Jamaluddin