Rektor sementara memantau |
Salah Satu Lokasi yang sempat dikunjungi adalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 2 Makassar. Dalam kunjungannya kedua rektor sempat bercengkrama dengan salah seorang peserta ujian yang memiliki keterbatasan fisik. Dia adalah Irwan salah seorang peserta yang memiliki keterbatasan dalam pengelihatannya. Irwan mengaku tidak mau kalah dengan peserta normal lainnya yang juga mengikuti ujian, “saya buktikan kalau saya mampu mengikuti ujian juga”, tuturnya.
Selain itu lokasi yang sempat dikunjungi oleh panitia panlok 80 adalah Sekolah Dasar (SD) Mamajang III.Selaku Kepala Sekolah, Wilis Sri Suprapti merasa senang sekolah yang dipimpinnya bisa dijadikan tempat ujian SNMPTN, “selama ini kami menunggu kapan kira-kira sekolah kami dijadikan tempat ujian, dan akhirnya kami senang karena sekolah kami dijadikan tempat ujian SNMPTN”, tuturnya.
Akhir dari kunjungan tersebut adalah konfrensi pers yang diadakan oleh tim panlok. Dalam konfrensi tersebut rektor UNM merasa kaget dengan meningkatnya jumlah peserta ujian SNMPTN, yang tahun lalu sekitar lima belas ribu peserta kini menjadi delapan belas ribuh lebih peserta ujian“saya tidak menyangka kalau jumlah pesertanya akan meningkat lagi”. Namun jumlah ini masih bisa diatasi dengan jumlah kuota penerimaan mahasiswa baru yang telah disesuaikan dengan sejumlah fasilitas yang ada.
Dalam kunjungannya tersebut selaku rektor UNM Prof. Dr. Arismunandar, M.Pd mengaharapkan pada para peserta agar sekiranya mengisi soal-soal ujian dengan baik, agar bisa lulus di Universitas yang diinginkan.
*Reporter: Rizki Army Pratama