Mahasiswa Parang Tambung Bentrok, 8 Motor Dibakar

Salah satu motor dibakar. (Rizki)

PROFESI-UNM.ORG - Tawuran antara Mahasiswa Fakutas Seni dan Desain (FSD) dan Fakultas Teknik (FT) Universitas Negeri Makassar (UNM) kembali pecah di Kampus Parang Tambung, sore tadi, Senin (18/6/2012). Akibatnya, Gedung fakultas dan belasan motor menjadi korban amukan Mahasiswa FT setelah berhasil memukul mundur mahasiswa FSD yang lebih dulu melakukan serangan. Delapan motor diantaranya ludes dibakar.

Menurut, Kepala Keamanan Kampus Parang Tambung UNM, Amiruddin, bentrok kedua fakultas ini terjadi sekitar pukul 16.00 wita diawali dari serangan Mahasiswa FSD yang melakukan lemparan batu kedalam Kampus FT, “anak seni yang menyerang duluan,” ungkapnya. Sontak saja, aksi tersebut langsung dibalas mahasiswa FT.

Tak hanya lempat batu, aksi saling serang dengan menggunakan senjata api rakitan (papporo’), busur dan parang tak dapat terhindarkan. Personil Kepolisian Sektor Tamalate pun dibuat kewalahan mengamankan bentrok tersebut.

Disinyalir, tawuran ini merupakan bentrok lanjutan setelah Kamis, (14/6) lalu kedua mahasiswa fakultas ini juga terlibat tawuran. Pihak kepolisian pun masih melakukan penjagaan di kawasan kampus Parang Tambung untuk mengantisipasi terjadinya bentrok susulan.

Melihat banyaknya mahasiswa yang menggunakan senjata tajam maupun senpi, Pembantu Rektor bidang Kemahasiswaan, Hamsu A. Gani meminta pihak kepolisian untuk melakukan sidak di kost mahasiswa untuk merazia benda-benda berbahaya tersebut.

Sementara itu, Pembantu Rektor II UNM, Andi Iksan yang juga diwawancarai dilokasi mengatakan tidak akan meliburkan Kampus Parang Tambung Selasa esok akibat kejadian ini. “tidak ada libur,” singkatnya.(*)


*Reporter: Rizki Army Pratama