Seminar Nasional Kurikulum di Lantai 5 Aula PPs UNM Minggu (15/3) (Foto: Dilla - Profesi) |
Dalam workshop tersebut, Tim analisis kurikulum Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sri Winarmi mengatakan, berdasarkan penelitian yang telah ia lakukan, kebanyakan guru belum siap mnghadapi perubahan Kurikulum.
Faktor itu dikarenakan oleh para guru belum terampil dalam menjalankan Kurikulum 2013 (K13). Selain itu belum adanya ketersediaan buku yang memadai, hingga guru enggan untuk berinovasi.
“Kurikulum 2013 sebenarnya tidak hancur total, tapi sedang dalam perbaikan karena adanya ketidaksesuaian antara ide kurikulum dan desain kurikulum. “ kata kepala Laboratorium School UNY ini.
K13 bisa dilanjutkan yang jika sekolah yang ditunjuk berada di semester tiga, dengan kata lain sudah menjalani K13 selama delapan belas bulan. Jika dibawah itu harus kembali ke K6. "Kalau sudah tiga semester, itu tetap di K13, kalau ada yang tidak ingin, maka harus membuat surat ke menteri lalu nanti akan diberi keputusan apakah kembali ke 2006 atau tidak.”ujarnya.
Diakhir, Ia menambahkan, di tahun 2018 nanti, semua sekolah sudah harus menggunakan dan menguasai kurikulum 2013. (*)
*Reporter: Andi Nurfadilah