Tampak sejumlah batu mulia yang dipamerkan di lantai 1 Menara Pinisi, Kamis, (26/2) (Foto: Hartina Rahayu - Profesi) |
Ketua panitia, Syamsul Rijal mengatakan, pameran ini, bertujuan menyatukan masyarakat dengan mahasiswa dalam hal kegemaran mengoleksi batu mulia. “Kegiatan ini digelar melihat maraknya batu mulia dikalangan masyarakat luar, dosen maupun mahasiswa, baik anak-anak maupun orang tua yang tertarik dengan batu mulia,” tuturnya.
Ia menambahkan, kegiatan yang bertemakan “Kemilau Batu Permata” ini berupaya mewadahi masyarakat dalam memamerkan sekaligus menjual batu mulia miliknya. “Disini masyarakat dapat melihat dan membeli langsung batu mulia yang diinginkan mulai dari harga 100 ribu sampai dengan 10 juta,” ungkapnya.
Lanjutnya, peserta batu mulia yang ikut dalam kegiatan ini juga akan mendapatkan hadiah menarik berupa piala dan uang tunai bagi tiga peserta terbaik nantinya. “Di akhir acara nantinya panitia akan memilih tiga terbaik dengan kriteria tertentu mulai dari kekerasan, motif dan lain-lain,” tambahnya.
Mahasiswa seni rupa ini berharap batu mulia ini dapat terus dijaga dan dapat menembus pasar internasional. ”Semoga batu mulia ini dapat terus dikembangkan dan tidak dilupakan sebagai kekayaan alam yang memiliki ciri khas tertentu di setiap daerah dan nantinya dapat di ekspor keluar negeri,” tandasnya. (*)
*Reporter: Hartina Rahayu / Ita Andriani