Berita Terbaru!! :
Home » , » Mubes XIV LK UNM, 2010 vs 2009

Mubes XIV LK UNM, 2010 vs 2009

Admin by Yasir Bakekok on Thursday 20 February 2014 | 17:00

(doc - Profesi)
PROFESI-UNM.COM - Dua calon kandidat Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UNM akan bersaing merebut kursi nomor satu pada Musyawarah Besar (Mubes) XIV Lembaga Kemahasiswaan UNM,  21-23 Februari di Kabupaten Bone. Reski mahasiswa Fakultas Ekonomi (FE) angkatan 2010, akan bersaing melawan Ferdiansyah mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial (FIS) angkatan 2009.

Keduanya telah bertemu pada Debat Publik yang digelar oleh Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (Maperwa) UNM di Ruang Senat Rektorat, Kamis (20/2). Dihadapan puluhan mahasiswa dari berbagai fakultas, mereka berdua memaparkan visi dan misi demi mendulang simpatik dari para simpatisan ataupun konstituen yang hadir. Selain itu, para kandidat juga mengkritik kondisi LK saat ini.

"Menjalin komunikasi untuk merumuskan pengkaderan yang kompak dapat mengutuhkan LK UNM," ujar Reski. Mahasiswa yang saat ini masih menjabat Presiden Mahasiswa FE mengemukakan, kedewasaan berlembaga sangat diharapkan demi melihat LK UNM tetap solid dalam gerakan.

Sementara itu,  Ferdi memiliki pandangan berbeda. Ia mengutarakan keresahannya dikarenakan tak adanya wadah berbagi dalam setiap duka yang dialami LK di semua lini. Makanya, mantan Ketua Himpunan Pendidikan Sejarah ini bertekat ketika terpilih selaku pejabat nomor wahid bagi mahasiswa UNM itu, untuk mengembalikan esensi kelembagaan sebagai wadah. Serta melakukan konsolidasi di seluruh tataran LK mulai dari tingkat universitas hinnga jurusan, demi melihat lembaga agar lebih baik kedepannya.

Selain pemaparan kedua calon tersebut, ikut pula Zulkifli. Hanya saja, mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan tersebut merupakan calon tunggal Ketua Maperwa. Ekspektasinya ingin menciptakan iklim intelektual serta berdemokrasi sehingga tak ada koloni baru. "Saya tak ingin ada kata "mereka", hanya ada "kami" dalam LK ini," seru mahasiswa eksponen 2010 ini.

Diketahui secara bersama, Mubes ini sempat tertunda lantaran tak mendapat restu dari Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan, Heri Tahir. Salah satu alasan mandeknya agenda tersebut  disebabkan, Heri Tahir tak menginginkan ketua dan atau presiden nantinya itu di atas semester delapan. (*)


*Nurlela Basir



Share this article :
0 Komentar
Tweet
Komentar

0 comments :

Sampaikan tanggapan Anda

Tanpa Anda Kami Belum Lengkap