 |
| Mahasiswa donor darah. Donor darah ternyata belum banyak digeluti oleh mahasiswa-mahasiswa baru. (Rizki-Profesi) |
PROFESI-UNM.ORG - Tampaknya donor darah masih menjadi momok bagi sebagian besar mahasiswa, khususnya mahasiswa baru (maba). Hanya segelintir dari maba yang mengerti dan berminat untuk mendonorkan darahnya melalui posko-posko donor darah yang disediakan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa Korps Sukarela (UKM KSR) UNM di sektor Parangtambung hari ini, Kamis (27/9). Tercatat jumlah kantong darah yang berhasil dikumpulkan oleh KSR UNM hari ini tidak lebih dari 100 kantong darah.
Salah satu tim pelaksana kegiatan donor darah tersebut, Kamaruddin menuturkan, penyebab maba masih minim memberikan bantuannya karena mereka masih belum paham tentang mekanisme pendonoran darah. Sebagian besar masih menganggap donor darah adalah hal yang menakutkan. "Maklum, mereka kan masih baru dan belum begitu mengenal dunia kampus," ungkap Kamaruddin.
Selain itu, ia menambahkan, jumlah kantong darah yang mereka kumpulkan di kali ketiga pelaksanaan tahun ini sudah lebih banyak dibanding kegiatan-kegiatan sebelumnya. "Yang terpenting, kita melakukannya berdasar motto noi siamo tutty fratelly - Tiada hari tanpa pengabdian," jelas mahasiswa eksponen 2009 ini.
Seperti kegiatan-kegiatan sebelumnya,UKM KSR menggelar donor darah bekerjasama dengan pihak Unit Donor Darah (UDD) Makassar. Pelaksanaan donor darah yang juga merupakan kali terakhir di tahun 2012 ini telah disebar di beberapa sektor kampus UNM. Untuk hari pertama (24/9), sebanyak 70 kantong darah telah dikumpulkan di sektor Banta-bantaeng, Gunung Sari, dan Tidung. (*)
*Reporter: Imam Rahmanto