Berita Terbaru!! :
Home » » Harapan Untuk Pemimpin Baru HMPS Pend Sosiologi

Harapan Untuk Pemimpin Baru HMPS Pend Sosiologi

Admin by Bung Ari on Wednesday 21 January 2015 | 18:53

Ferdhy Al Mubarak.
(Ist.)
PROFESI-UNM.COM - Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Pend. Sosiologi FIS UNM telah mengadakan Musyawarah Program Studi (Mupros). Mupros ini merupakan moment untuk memilih pemimpin baru. Kami berharap negeri ini tidak dihadapkan lagi dengan krisis kepemimpinan ke depan.

Mupros kali ini tidak lagi memilih ketua melalui pemilu raya. Namun kali ini dilakukan di lokasi Musyawarah HMPS Pendidikan Sosiologi di Benteng Somba Opu rumah adat Mandar. Setelah melalui proses yang cukup panjang step by step sehingga pada akhirnya terpilih Parham Taufik sebagai Ketua Umum baru HMPS Pend. Sosiologi 2015-2016.

Proses Musyawarah Program Studi Pendidikan Sosiologi sudah usai, siapapun yang terpilih dialah pemimpin kita “student government” Pendidikan Sosiologi untuk satu tahun ke depannya. Ditanganyalah tumpahan harapan civil society kampus, di pudaknyalah amanah mahasiswa di emban dengan harapan terciptanya student government yang lebih baik.

Mahasiswa berharap adanya perubahan yang lebih baik. Baik dari segi manajemen maupun program-programnya. Semua sepakat dan berharap bahwa pemimpin yang terpilih hendaknya menjadi inspirator keteladanan bagi yang dipimpinnya dan yang terdepan untuk mengawal kebijakan-kebijakan kampus yang tidak (pro mahasiswa) atau berpihak kepada kepentingan mahasiswa. Pemimpin yang memadukan antara nilai-nilai intelegensi quatient, emotional quatient dan spritual quatient serta profesionalisme harus menjadi ruh kepemimipinnya, (Ary Ginanjar;2001 “Leadership Principle”).

Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang mampu melawan nafsu keserakahan, idealis sebagai agent of change mampu ditegakkan, bukan malah tergadaikan. Ada begitu banyak pemimpin yang kalah dan bahkan gagal dalam melawan nafsu keserakahannya, sehingga mereka berselingkuh kepada pembuat kebijakan (birokrasi kampus) karena kepentingan-kepentingan sesaat, sehingga akibatnya pemimpin seperti ini menghalalkan segala cara untuk mendapatkan sesuatu sesuai dengan kehendak nafsunya dan berusaha untuk selalu menutup-nutupi kebijkan-kebijakan manajemen kampus yang tidak berpihak kepada mahasiswa.

Praktik Korupsi Kolusi dasn Nepotisme merupakan salah satu contoh nafsu keserakahan kekuasaan. Dia harus tahu dan sadar bahwa pemimpin adalah melayani bukan di layani. Mental pejabat-pejabat mahasiswa yang angkuh dan tidak demokratis untuk memberikan kepada semua mahasiswa untuk berkreasi dan berekspresi dan selalu di layani harus segera berakhir, cukuplah massa lalu dijadikan pengalaman yang berharga dan batu loncatan untuk berpikir secara bijak terhadap semua persoalan yang dihadapi kedepannya, sudah saatnya pemimpin harus memberikan pelayanan yang terbaik kepada mahasiswa. Karena mahasiswalah yang telah mengantarnya jadi pemimpin.

Kawan, selama ini kalian hanya mampu membaca sejarah orang lain. Kini saatnya kalian jadi pelaku sejarah. Kalian harus mampu menciptakan peristiwa, yang dapat dikenang oleh generasi mendatang. Karena sejarah adalah rentetan Peristiwa masa lalu yang dikenang oleh orang-orang masa kini.

"Selamat kepada kawan Parham Taufik sebagai Ketua Umum (HMPS Pendidikan Sosiologi FIS UNM), Mahasiswa  menunggu Karyamu."

Salam Perjuangan!

*Penulis: 
 Ferdhy Al Mubarak, eks Ketua HMPS Pendidikan Sosiologi FIS UNM.



Share this article :
0 Komentar
Tweet
Komentar

0 comments :

Sampaikan tanggapan Anda

Tanpa Anda Kami Belum Lengkap