Beasiswa, Jatah ‘Orang Dalam’?

(Int)

PROFESI-UNM.COM - Beasiswa, hal tabu yang masih hangat diperbincangkan dari periode ke periode. Beasiswa yang notabenenya jatah bagi mahasiswa berstatus layak seakan dipermainkan ‘orang dalam’. Persyaratan yang dipatok dilabrak. Seolah beasiswa dijadikan lahan meraut untung lebih.

Tunjangan pendidikan pemerintah dan instansi-instansi yang seharusnya diperoleh para mahasiswa yang tidak memiliki orang dalam terhadang. Sebut saja Cinta (samaran), mahasiswa Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) ini mengungkapkan bahwa dirinya telah lama mengurus dan memenuhi persyaratan dari tiga semester lalu. Kenyataan yang ia peroleh belum juga tergubris bahkan hingga ada mahasiswa lain mendahuluinya mendapatkan beasiswa walau IPKnya dibawah Cinta. “Sudah lama saya urus, tapi saya belum dapat-dapat. Ada kemarin yang urus setelah saya, trus IPKnya dibawah saya.. eh malah dapat,” katanya.

Ia juga menambahkan keheranannya setelah salah seorang temannya bercerita tentang seluk beluk pengurusan beasiswa. “Teman saya ada yang bilang kalau mau urus beasiswa harus ada orang dalam,” jelasnya.

Lagi, ia mengungkapkan kekecewaannya terhadap sistem kepengurusan beasiswa di UNM dan kembali mengatakan keadilan sudah tidak ada yang tersisa untuk dirinya. “Saya dengar ada jatah petinggi untuk masalah beasiswa. Trus bagaimana dengan kami, kayak saya?” tandasnya sedikit mencari tahu. (*)




(*)Samti Binti Talip