Diskusi ilmiah oleh Kema BEM FPsi dalam memperingati Insiden 13 November Gunungsari (Insting). (Foto: ist) |
Presiden BEM Kema F.Psi UNM menuturkan tujuan utama pelaksanaan Diskusi Ilmiah. "Ini adalah rangkaian mempergingati 1 bulan insting, sebagai langkah awal untuk membiasakan diri berdiskusi, untuk menyadarkan mahasiswa akan permasalahan yang terjadi dalam masyarakat atau bangsa Indonesia," tutur Mudassir Hasri Gani yang akrap disapa Acil.
Acil pun mengharapkan agar kegiatan ini dapat memicu ide baru yang dapat dilakukan untuk menyuarakan aspirasi. "Diskusi Ilmiah merupakan sarana yang baik dalam bertukar informasi dari beranekaragam disiplin Ilmu, harapannya ialah semoga ada metode baru yang dapat dijalankan dalam melakukan aksi," tambahnya.
Salah seorang peserta yang hadir, Maria menanggapi positif atas terselenggaranya kegiatan ini. Kegiatan ini bagus sekali karena selain bekerjasama dengan kampus-kampus lain, ini juga menghadirkan orang-orang yang berkompeten untuk berbicara tentang tema. Tapi sayangnya kurang publikasi sehingga peserta kurang. Harapan kedepan kegiatan seperti ini sering diadakan dan cakupannya lebih luas lagi," ungkapnya.
Diskusi Ilmiah yang diikuti oleh BEM FK UMI, LBH Makassar, dan Garda Tipikor FH Unhas tersebut dirangkaikan pula dalam memperingati Hari HIV Aids, Anti Korupsi, dan Hak Asasi Manusia pada 1, 9, dan 10 Desember lalu. Mengusung tema " 1 Jauhi, 9 Berantas, dan 10 Tegakkan" kegiatan ini berlangsung di Gedung BM 101 Fakultas Psikologi UNM serta dihadiri sekitar 50 orang Mahasiswa. (*)
*Penulis: Adi Nursyamsu, Mahasiswa Psikologi UNM
Kirim Tulisan, Berita, Opini, Foto atau Karya Sastra Anda ke email profesi_unm@yahoo.com untuk diterbitkan di rubrik Citizen Journalism Profesi Online. Sertakan juga foto, nama lengkap, jurusan/prodi atau jabatan Anda.