Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) diseret oleh salah satu oknum polisi di Menara Pinisi UNM, Kamis (13/11). (Foto: Kasdar Kasau - Profesi) |
Tidak terkecuali Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan (PD III) Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) UNM, Kasman, Ia ditarik paksa oleh polisi, bahkan tak diperlakukan terhormat.
Salah satu satpam kampus yang mengaku melihat kejadian itu, Akbar, mengatakan, sempat menegur polisi yang menarik PD III FIK itu. "Jangan ki pak, PD III-ku itu," tegurnya.
Namun menurut Akbar, si polisi menjawab seolah tidak tahu siapa yang ia maksud, "Apa itu PD III? Ndak ku tahu saya itu istilah," katanya. (*)
bukan hanya anak SD yg mau pendidikan moral, ternyata aparat kepolisian lbih mmbutuhkan
ReplyDeletependidikan moral...
Wajarlah mereka tdk tau apa itu PD III.
ReplyDeleteIjazah SMA.
Wajar gak tau PD III yg dia taukan cuma sampai Guru BK..maklum gak pernah Kuliah....
ReplyDeleteKalau menurut saya...polisi tangkap dekan adalah sebuah perintah
ReplyDeletepak polisi juga harus belajar istilah sama singkatan/akronim, apalagi selalu berhadapan sama mahasiswa..
ReplyDeleteStndr kepolisian dinaikn lah....... jangan terima ijasah sma
ReplyDeleteGimana yak klw dekan itu salah su anggota kluarganya polisi, apakah dia jg akan mngatakan hal yg sama??
ReplyDeleteWahai Pak Polisi, terlepas dari ketidaktahuanmu tentang jabatan pembantu dekan, paling tidak perlakukanlah dia sebagai orang tua yang patut dihormati..
ReplyDeleteMana aksi mu mahasiswa... Kalian lihat PD III kita di seret kaya hewan...
ReplyDelete