Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan UNM, Heri Tahir, saat berada di tengah-tengah aksi unjuk rasa mahasiswa di depan Menara Pinisi (13/11) (Foto: Febriawan-Profesi) |
"Saya tidak yakin mahasiswa UNM yang melakukan itu (pembusuran, red). Itu bukan karakter mahasiswaa UNM," beber Guru Besar Hukum Pidana ini.
Ia melanjutkan, dirinya tak pernah menemukan mahasiswa UNM memakai busur ketika bentrok melawan polisi. "Belum pernah kita temukan kasus bentrokan mahasiswa UNM dengan polisi pakai busur," tambahnya.
Hal ini dikuatkan dengan adanya beberapa video rekaman ponsel dan media televisi yang menunjukkan beberapa orang tak dikenal. Aksi unjuk rasa mahasiswa sore tadi di depan Menara Pinisi berakhir bentrokan dengan aparat kepolisian. Wakapolrestabes Makassar, AKBP Toto Lisdiarto terkena busur di bagian dada kanan.
Atas insiden itu, polisi membalas. Mereka mengamuk dan melakukan kekerasan kepada mahasiswa yang berada di dalam kampus. Mahasiswa yang berhasil ditangkap, dipukuli lalu dimasukkan ke dalam mobil. Selain itu, sejumlah kendaraan dan fasilitas kampus juga ikut dirusak.
Hingga kini, polisi belum menemukan pelaku insiden pembusuran terhadap AKBP Toto Lisdiarto. (*)
*Reporter: Ari Maryadi
Atas insiden itu, polisi membalas. Mereka mengamuk dan melakukan kekerasan kepada mahasiswa yang berada di dalam kampus. Mahasiswa yang berhasil ditangkap, dipukuli lalu dimasukkan ke dalam mobil. Selain itu, sejumlah kendaraan dan fasilitas kampus juga ikut dirusak.
Hingga kini, polisi belum menemukan pelaku insiden pembusuran terhadap AKBP Toto Lisdiarto. (*)
*Reporter: Ari Maryadi