Mahasiswa menyandera mobil tangki Pertamina saat menolak kenaikan harga BBM di depan Menara Pinisi, Kamis (6/11). (Foto: Febriawan Djalil - Profesi) |
Mahasiswa UNM menyandera truk itu, ketika mobil melintasi jalan AP Pettarani siang tadi. Truk itu dipakai mahasiswa sebagai panggung orasi.
Ustan berharap tidak mendapat pemecatan dari atasannya. Padahal, Ustan bercerita, ia memiliki seorang isteri dan lima orang anak masih kecil-kecil.
"Semoga tidak dipecatka dari pimpinan. Makan apa isteri dan anak-anakku nanti kalau dipecatka," katanya dengan wajah murung.
Ustan menunggu mobilnya selama empat jam. Ia baru bisa pergi saat sore hari. (*)
*Reporter: Ari Maryadi
Itulah jikalau analisis mahasiswa tdk tajam soal itu, tdk ada pertimbagan yg matang soal kenaikan BBM setidakx ada pertimbangan yg kt lakukan sebelum mengambil kesimpulan.
ReplyDelete