Berita Terbaru!! :
Home » , » UNM; Dari Tawuran Sampai Korupsi

UNM; Dari Tawuran Sampai Korupsi

Admin by Yasir Bakekok on Thursday 12 December 2013 | 15:28

(ilustrasi - Profesi)
PROFESI-UNM.COM - Tawuran dan korupsi. Dua kata ini belakangan santer terdengar. Menjadi heboh lantaran menimpa salah satu institusi pendidikan yang katanya mencetak calon pendidik handal. Dan institusi pendidikan itu bernama Universitas Negeri Makassar (UNM).

Tawuran dan Korupsi. Dua kata yang seakan mewakili watak para pelakunya. Jika Tawuran menjadi tabiat para mahasiswanya maka korupsi menjadi perilaku para birokratnya. Keduanya (tawuran dan korupsi) terjadi di kampus UNM dan pelakunya (mahasiswa dan birokrat) juga adalah bagian dari civitas akademika UNM.

Kita tak hendak berprasangka yang bukan-bukan. Entah tawuran antar mahasiswa yang kerap terjadi di UNM punya keterkaitan sistemik dengan perilaku koruptif para pejabatnya, namun sebagai bagian dari civitas kampus, kita mesti cermat membaca situasi dan kondisi yang berkembang saat ini di kampus orange ini.

Berbicara tawuran di UNM, kita diperhadapkan pada persoalan pertikaian antar kelompok dalam hal ini pertikaian mahasiswa antar fakultas yang mungkin saja terjadi karena dilatari oleh kepentingan-kepentingan tertentu. Jangan-jangan selama ini kita tertipu (atau malah ditipu) oleh persepsi kolot bahwa tawuran yang terjadi selama ini karena adanya motif balas dendam yang diwariskan turun temurun dari senior ke junior. Padahal masih ada kemungkinan variabel-variabel motif lain yang melatari terjadinya tawuran mahasiswa antar fakultas di UNM.

Di sinilah perlu kejelihan semua komponen civitas akademika untuk mencari dan menemukan akar persoalan dan segera mencari solusinya. Kita jangan terpedaya dengan persepsi sepihak yang hanya menjadikan mahasiswa sebagai kambing hitam, biang kerok terjadinya berbagai tawuran di kampus. Jika kita mau berlaku adil, biang tawuran bisa saja karena pihak birokrat sengaja melakukan pembiaran dan tak kunjung menemukan solusi terbaik untuk mengatasinya.

Kenyataannya, bila terjadi tawuran antar mahasiswa, pihak birokrat seakan cucui tangan dan enggan dipersalahkan. Hal ini yang membuat para birokrat terlena dengan melakukan pencegahan dengan cara instan yaitu menangkap, menskorsing, dan memecat para mahasiswa yang kebetulan bernasib apes karena tertangkap aparat keamanan. Jurus-jurus andalan para birokrat ini terbukti sudah basi dan tidak lagi efektif. Sudah banyak mahasiswa yang dipecat, toh tawuran antar mahasiswa di UNM masih saja terjadi.

Kita juga ingin bertanya, sudah sejauh manakah terobosan yang telah dihadirkan oleh para birokrat kampus guna menghilangkan kebiasaan tawuran mahasiswanya selain menangkap, menskorsing, memecat, dan pelarangan aktifitas malam di kampus? Kalau mau jujur, jawabannya, sampai sekarang belum ada.

Sebagai masyarakat kampus, kita patut curiga, jangan-jangan terjadinya tawuran mahasiswa antar fakultas selama ini memang sengaja ditunggangi oleh pihak tertentu (baik di dalam kampus maupun di luar kampus) untuk melanggengkan kepentingan pribadi dan konco-konconya.

Isu terbaru, kampus eks IKIP ini kembali diterpa badai musibah. Tak tanggung-tanggung salah seorang pejabat teras UNM telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Badan Direktorat Reserse dan Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sulselbar. Ini terkait dugaan korupsi anggaran pengadaan alat laboratorium olahraga tahun 2012 sebesar Rp 13 Miliar di Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) UNM.

Olehnya itu, mulai detik ini kita mesti bercermin untuk menjadi bahan refleksi mengevaluasi diri, seperti apa wajah institusi kita saat ini. Persoalan gejolak integritas akademik, adanya rasa "berbeda" antar fakultas, maraknya laku koruptif dan sikap birokrat yang enggan dikritik dan sederet persoalan lain yang tak cukup disebut satu persatu di sini. Inilah seabrek pekerjaan rumah yang teramat besar dan berat bagi kita yang masih merasa memiliki kampus yang mencetak para pendidik handal ini. (*)



*Penulis: Muhammad Baran Mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) UNM 

Kirim Tulisan, Berita, Opini, Foto atau Karya Sastra Anda ke email redaksi@profesi-unm.com atau profesi_unm@yahoo.com untuk diterbitkan di rubrik Citizen Journalism Profesi Online. Sertakan juga foto, nama lengkap, jurusan/prodi atau jabatan Anda.
 



Share this article :
0 Komentar
Tweet
Komentar

0 comments :

Sampaikan tanggapan Anda

Tanpa Anda Kami Belum Lengkap