Ahyar Anwar |
Menurut Sekertaris panitia sekaligus bendahara KRC, Sri Ulfanita, selain mengenang 110 hari Almarhum Ahyar Anwar, kegiatan ini juga merupakan langkah awal untuk menghidupkan kembali sang sastrawan melalui karya-karyanya. “Kita boleh saja tidak melihat jasad beliau, tetapi beliau memiliki banyak karya, dan beliau akan tetap hidup,"tuturnya. Ulfa melanjutkan, Ide dan pemikiran beliau sampai saat in terus hidup dan masih diperbincangkan oleh banyak orang. "Dengan mengkaji karya dan pemikiran yang ditinggalkan itu semoga karyanya akan tetap hidup,” ungkapnya.
Dalam acara yang bertema, Teori Sosial Sastra: Antara Realitas dan Relasitas Karya Ahyar Anwar, akan menghadirkan beberapa pembicara seperti, Kepala Pusat Studi Kebudayaan Univeritas Gajah Mada (UGM), Dr. Aprinus Salam, Ketua PGSBD UNHAS, Dr. Ery, sastrawan muda, Irfan Palippui, dan Aslan Abidin sebagai dosen Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia UNM. Para pembicara tersebut nantinya akan mengulas karya-karya sastra Ahyar Anwar.
Selain kegiatan seminar yang diadakan pada siang harinya, untuk memeriahkan acara tersebut, akan dilaksanakan Pentas Multi Art yang melibatkan beberapa pekerja seni Sulawesi Selatan dan kampus di makassar. Adapun pementasan yang akan ditampilakan seperti, live music, Pembacaan karya sastra seperti essay, prosa, puisi, monolog, pertunjukan tari, sindrilik dan ritual art yaitu pemutaran film dokumenter.
Istri dari almarhum Ahyar Anwar, Risma, berharap, dengan adanya Seminar Nasional dan Pentas Multi Art, dapat membuat orang-orang yang cinta dengan Ahyar dapat menemukan sosok beliau dari karyanya. "Dengan karyanya kita menghidupkan kembali sosok beliau,"ungkapnya.
Risma melanjutkan, persiapan untuk acara sendiri sudah mencapai 80 persen penyelesaiannya. "Anak-anak dari Rumah Cinta dan para pekerja seni dan sastrawan makassar Makassar sudah berusaha menyiapakan semuanya dengan baik," paparnya.
Risma menambahkan akan ada dua buku yang akan di launcing dalam acara nanti. "Akan ada juga dua buku yang akan dilauncing, dan sekarang tinggal menunggu pengiriman dari penerbitnya," tambahnya. (*)
*Rizki Army Pratama