Salaman Andi Ismail Lukman saat pelaksanaan ramah tama Fakultas Ilmu Pendidikan yang digelar di Auditorium Amanagappa, Kamis(12/12). (Aan-Profesi) |
Mahasiswa Jurusan Pendidikan Luar Sekolah (PLS) ini menjadi contoh baik bagi para mahasiswa yang kerab mengkambing hitamkan lembaga kemahasiswaan(LK). Pasalnya, selama ini stigma yang muncul di kalangan mahasiswa, menilai LK menjadi salah satu penyebab buruknya akademik mahasiswa.
Hal itu diungkapkannya sesaat usai prosesi wisuda. Mantan ketua himpunan PLS ini,mengatakan keberhasilan yang diraihnya tidak terlepas dari terpaaan yang diperoleh selama dirinya aktif di lembaga kemahasiswaan baik di UNM sendiri maupun organisasi eksternal yang diikutinya. “Saya rasa, ini bisa menjadi inspirasi bagi mahasiswa untuk ikut bergabung di lembaga kemahasiswaan. Selain itu, semoga tidak ada lagi yang menjadi organisasi sebagai momok yang menakutkan,” jelasnya.
Ketika ditanya mengenai kiatnya, Ismail menuturkan dirinya hanya berusaha bagaimana menjaga ritme yang ada tanpa ada yang tercederai. “Cukup fokus dan konsisten, dan mengatur waktu sebaik-baiknya,” singkatnya.
Pembantu Rektor III UNM, Heri Tahir yang ditemui di ruang kerja memberi apresiasi bagi siapa saja mahasiswa yang aktif berlembaga tetapi mampu mendapatkan nilai IPK yang tinggi. “Ini menjadi bukti bahwa mahasiswa yang berlembaga lebih memiliki peluang untuk berprestasi,” terangnya.
Lanjut Heri, semoga kedepannya semakin banyak muncul orang-orang yang mampu menjadi inspirasi mahasiswa lainnya. “Saya maunya semua yang aktif di Lembaga Kemhasiswaan memiliki IPK yang tinggi,kalau bisa jangan kalah dengan mahasiswa akademisi. (*)
*Reporter: Aan Ariska F & Asriadi