Berita Terbaru!! :
Home » » Fingerprint Scanner Pinisi Belum Berfungsi Optimal

Fingerprint Scanner Pinisi Belum Berfungsi Optimal

Admin by Yasir Bakekok on Thursday 12 December 2013 | 20:55

(Fingerprint Scanner - int)
PROFESI-UNM.COM - Efektivitas kinerja pegawai Universitas Negeri Makassar (UNM) yang menempati Menara Pinisi mulai diperketat. Hal itu terlihat dengan pemasangan Fingerprint Scanner yang di lantai I menara 17 lantai itu, Senin (9/12) lalu.

Alat tersebut terhubung langsung dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Pusat Bagian Kepegawaian sehingga dapat memudahkan pemantauan pegawai yang kerap mangkir atau terlambat dan pulang sebelum waktunya. Bila pegawai terlambat kurang dari satu jam maka remunerasinya akan dipotong 5 persen dan jika terlambat melebihi satu jam akan dipotong 15 persen.

Hanya saja, alat yang sudah lama populer di kantor dan instansi itu belum difungsikan secara optimal. Menurut Kepala Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswan (BAAK), Ismail Muhtar, alat tersebut memang baru dalam masa uji coba. Mesin itu baru bisa berfungsi secara menyeluruh pada Rabu, 2 Januari mendatang.

Alasannya, karena sidik jadi pegawai di Pinisi belum sebagian besar belum terekam di mesin tersebut. “Masih ada banyak pegawai yang belum dimasukkan data sidik jarinya di alat itu,” ungkapnya. Selain itu Rektor beserta jajarannya juga belum menempati Pinisi yang nantinya juga sidik jarinya akan dipindai.

Salah satu pegawai di Bagian Kemahasiswaan BAAK, Musdar, menanggapi baik digunakannya Fingerprint Scanner untuk memonitoring pegawai karena menurutnya banyak pegawai yang kerap datang dan pulang diluar ketentuan jam kerja. “Bagus karena langsung terlapor di pusat sehingga pegawai-pegawai yang tidak disiplin bisa kena potongan remunerasi,” tuturnya. (*)



*Khaerul Mustaan



Share this article :
0 Komentar
Tweet
Komentar

0 comments :

Sampaikan tanggapan Anda

Tanpa Anda Kami Belum Lengkap