Khaerul Mustaan |
Tidakkah kau tahu setiap hari aku sengaja bangun lebih pagi hanya untuk menunggumu membuka sehelai gorden di jendela kamarmu?
Wajahmu yang merona kemerahan begitu jelas terpancar dari pantulan cahaya surya pagi itu.
Surya yang seakan tahu isi hatiku meski tak bisa ia sampaikan secara langsung padamu.
Ia hanya pandai menyiratkannya dari pancaran sinarnya yang terang.
Ku anggap seterang itulah perasaanku.
Andai saja kau tahu.
Tapi aku hanya lelaki yang punya seribu ketakutan ketimbang satu keberanian.
Semuanya terasa berbeda ketika aku sudah terlalu dekat.
Semangat yang tadinya menggebu-gebu itu, tiba saja kaku membuatku bergumam.
Hanya satu pengharapanku.
Suatu saat engkau akan tahu dengan sendirinya.
Jika memang kita ditakdirkan, semesta akan membantumu mendengarkan tanpa harus aku mengutarakan.(*)
*Penulis: Khaerul Mustaan, Mahasiswa Ilmu Administrasi Negara FIS UNM
Kirim Tulisan, Berita, Opini, Foto atau Karya Sastra Anda ke email redaksi@profesi-unm.com atau profesi_unm@yahoo.com untuk
diterbitkan di rubrik Citizen Journalism Profesi Online. Sertakan juga
foto, nama lengkap, jurusan/prodi atau jabatan Anda.