Berita Terbaru!! :
Home » , » Mahasiswa Bakar Kampus, Ini Pernyataan Abdullah Dolla

Mahasiswa Bakar Kampus, Ini Pernyataan Abdullah Dolla

Admin by Yasir Bakekok on Tuesday 26 November 2013 | 12:29

Sekretariat Bengkel Sastra FBS hangus terbakar akibat bentrok mahasiswa sore kemarin, Senin (25/11)
(Yasir - Profesi)
PROFESI-UNM.COM - Belum genap sebulan, fasilitas kampus kembali terbakar di Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) kemarin sore, Senin (25/11) setelah sebelumnya beberapa sekretariat Lembaga Kemahasiswaan (LK) di Kampus UNM Gunungsari juga hangus beberapa waktu lalu. Sejak awal November hingga tepat pada peringatan hari guru 25 November kemarin, kondisi UNM bisa dikatakan jauh dari kondusif.

Jika kita melihat ke belakang, 1 November almamater milik Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UNM dikabarkan dibakar oleh mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial (FIS). Isu tersebut sempat menjadi pembicaraan beberapa petinggi LK tingkat fakultas hingga birokrat UNM. Namun, Sudirman selaku Presiden BEM UNM mengungkapkan jika hal tersebut tidak benar.

3 November lalu Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) dirusak yang kemudian disusul terbakarnya sekretariat Mahasiswa Pecinta Alam (MPA) Trisula FIS UNM dan beberapa sekretariat LK di Fakultas Ekonomi (FE) di hari yang sama. Sejumlah inventaris LK tidak sempat diselamatkan, total kerugian diprediksi mencapai puluhan juta rupiah.

Empat hari kemudian, 7 November Gedung PKM yang dihuni beberapa LK tingkat universitas seperti BEM UNM dan beberapa Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) hangus terbakar. Sebanyak 7 sekretariat Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) hangus terbakar tak menyisakan apapun. Diantaranya yakni UKM Sintalaras, UKM Seni, UKM Menwa, LKIMB, UKM Maphan, Pramuka, BEM UNM, dan LPPM Profesi UNM. Hanya puing-puing bangunan yang menjadi sisa-sisa terakhir peninggalan gedung PKM itu. Setelah kejadian tersebut, beberapa mahasiswa di FIS mengaku dipukuli dan perkulian di FIS pun diliburkan selama sepekan.

Suasana mencekam pun menular ke Kampus UNM Parangtambung. 14 November dua mahasiswa Fakultas Teknik (FT) mengaku dipukuli di FBS. Dua mahasiswa dari Fakultas Teknik (FT) mengaku dipukul setelah mengikuti perkuliahan di Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS). Dari pengakuan keduanya, kejadiannya berlokasi di sekitar gedung DH FBS, Kamis (14/11). Berawal dari dosen Mata Kuliah Umum (MKU) dari FBS, Juanda, yang membawa mahasiswa Jurusan Otomotif FT untuk kuliah di FBS. Hingga saat ini, kasus tersebut masih dalam tahap penyelidikan.

Empat hari kemudian, 18 November Mahasiswa kembali bentrok di Kampus UNM Parangtambung. Diduga dua kubu yang saling serang merupakan Mahasiswa Fakultas Teknik (FT) dan Mahasiswa Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS). Sebelum pihak kepolisian datang, mereka saling serang menggunakan batu.

Pasca bentrok mahasiswa di Kampus UNM Parangtambung yang diduga melibatkan mahasiswa Fakultas Teknik (FT) dan Mahasiswa Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS), Kampus Parangtambung diliburkan dari kegiatan perkuliahan selama empat hari demi menghindari hal yang tidak diinginkan.

Namun, kebijakan meliburkan mahasiswa pasca bentrok ternyata tidak menjadi solusi yang solutif. Tepat peringatan hari guru 25 November, bentrok antar mahasiswa kembali pecah di kampus pencetak guru ini. Disinyalir, penyebabnya kali ini merupakan lanjutan dari bentrokan yang terjadi 18 November lalu yang diduga melibatkan FT dan FBS.

Akibat dari bentrokan kali ini, Sekretariat Bengkel Sastra (Bestra) FBS UNM hangus terbakar. Tujuh mahasiswa diamankan pihak polsek tamalate guna penyelidikan lebih lanjut. Hingga berita ini diturunkan, pelaku pembakaran masih dalam tahap penyelidikan.

Abdullah Dola, Guru Besar FBS yang merupakan alumnus sekaligus aktivis kala menjadi mahasiswa IKIP dulu mengatakan mahasiswa UNM sekarang sangat jauh berbeda dengan mahasiswa era IKIP ketika Ia menjadi mahasiswa. Pria yang masih aktif sebagai dosen di FBS ini menceritakan mahasiswa dulu melakukan bentrok bila ada orang-orang mencelah kampus mereka, tapi sekarang mahasiswa UNM membakar kampus mereka sendiri.

“Kami dulu melawan orang-orang yang mengejek kampus kami, tapi sekarang mahasiswa UNM membakar kampus mereka sendiri,” ujar aktivis IKIP yang juga pendiri LPPM Profesi UNM ini. (*)



*Ari Maryadi / Muhammad Yasir


Berita terkait:



Share this article :
0 Komentar
Tweet
Komentar

0 comments :

Sampaikan tanggapan Anda

Tanpa Anda Kami Belum Lengkap