Berita Terbaru!! :
Home » » PR II: Belum Ada Jadwal Audit BPK

PR II: Belum Ada Jadwal Audit BPK

Admin by Yasir Bakekok on Tuesday 26 November 2013 | 11:31

Selebaran yang beredar kemarin menuding Birokrat FT akan diaudit BPK 12 Desember mendatang.
(Yasir - Profesi)
PROFESI-UNM.COM - Tudingan yang menilai "otak" tawuran antarmahasiswa kemarin sore (25/11), yang melibatkan FT, FBS, dan FSD dibantah oleh pihak birokrasi. Tersebar selebaran yang mengungkit, tawuran mahasiswa yang berdampak pada perusakan bangunan, kendaraan, serta ditangkapnya beberapa mahasiswa, merupakan "permainan" birokrat FT untuk menyelamatkan diri dari pemeriksaan Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) pada Desember mendatang.

Secara terpisah, Pembantu Rektor Bidang Administrasi dan Keuangan, Nurdin Noni mengatakan, universitas hingga sekarang ini belum mendapatkan jadwal pasti dari BPK untuk melakukan pengauditan di Universitas Negeri Makassar. "Belum ada jadwal audit BPK, dan biasanya audit dilakukan untuk seluruh unit, baik yang dilakukan oleh inspektorat, BPKP," pungkasnya (26/11). Kalaupun ada pemeriksaan, tambah bekas PR IV ini, audit memang secara rutin dilakukan setiap tahunnya.

Seperti diketahui, di dalam selebaran tersebut menyebutkan, Dekan FT secara sengaja terus melakukan provokasi kepada mahasiswa, agar konflik terus berlanjut hingga pihak BPK mengurungkan niatnya untuk mengaudit FT.

Menanggapi isu tersebut, salah seorang anggota Satuan Pengawasan Internal (SPI) UNM, Andi Idhan menilai secara normatif. Eks Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan ini juga tak tahu-menahu terkait jadwal pengauditan lembaga terkait. "Saya belum tahu dan belum ada info itu," kata Idham. Namun, ia menganggap, pemeriksaan BPK dilakukan secara menyeluruh, termasuk suluruh kegiatan perguruan tinggi, dan tidak mengkhusus di salah satu fakultas saja.

Pada tawuran kemarin sore, beberapa motor rusak, salah satu bangunan di FBS hangus terbakar, dan beberapa mahasiswa dilarikan ke rumah sakit akibat terkena senjata tajam. Tujuh mahasiswa diamankan oleh pihak kepolisian yang kedapatan bersembunyi, dan dinilai sebagai pelaku pengrusakan.



*Sutrisno Zulkifli



Share this article :
0 Komentar
Tweet
Komentar

0 comments :

Sampaikan tanggapan Anda

Tanpa Anda Kami Belum Lengkap