Menurut Heri Tahir dirinya mendapatkan kabar melalui pesan singkat yang berisikan mahasiswa FBS dan FT akan bentrok. Untuk mengantisipasi terjadinya bentrok, Heri Tahir bersama Nurdin Noni, Karta Jayadi, dan Husain Syam berdiri dipelataran kampus FBS.
"Kita sengaja di sini (FBS, red) karena ini bisa dibilang menjadi pusat jika mahasiswa bentrok sebelum-sebelumnya," tuturnya.
Heri Tahir juga mengeluhkan kinerja Satuan Pengamanan (Satpam) yang tidak dapat menciptakan rasa aman di kampus. Bahkan, Heri Tahir menilai beberapa Satpam penakut karena tidak berani bertindak cepat untuk menenangkan situasi.
Akibat isu tersebut, beberapa mahasiswa dan dosen segera berlari meninggalkan kampus. Bahkan menurut Dekan FSD Karta Jayadi, ada dosen yang menghentikan proses belajar mengajar dan segera pulang untuk mencari aman setelah mendengar mahasiswa akan bentrok.
"Tadi itu dosen-dosen, dosen perempuan lagi, langsung lari-lari karena takut. Saya sempat tegur itu, takutnya mereka jatuh terus keseleo karena lari-lari," kata Karta Jayadi. (*)
*Muhammad Yasir