(int) |
Ia membenarkan, website utama UNM sudah pernah dibobol. Ketika mengakses halaman utamanya, akan berganti dengan gambar pisang yang dipasang oleh hacker. “Saat itu kita langsung memperbaikinya, dan kembali meningkatkan pengamanannya,” ujarnya. Meskipun, tambahnya lagi, pelaku hack website itu hingga kini tidak diketahui muasalnya.
Menanggapi kejadian itu, justru Rusli selaku orang nomor satu di bidang IT UNM tetap tidak merasa cemas menyoal kejadian itu. Ia masih optimis bisa menjamin keamanan server UNM yang sudah dibuat berlapis-lapis. “Memang, pada dasarnya kalau websitenya gampang dibobol. Tapi untuk layanan lain, kita sudah amankan berlapis-lapis,” papar dosen jurusan Matematika ini. Apalagi, menurutnya, tidak ada gunanya juga oknum-oknum tersebut berlaku hal demikian. “Tidak ada untungnya mau bobol website UNM,” imbuhnya.
Hingga kini, ICT masih terus berupaya menyosialisasikan melek IT kepada civitas akademika UNM. Hal tersebut ditunjukkan dengan banyak membenahi fasilitas-fasilitas jaringan di UNM, termasuk keluhan-keluhan yang sering diterima dari mahasiswa terkait hotspot kampus. Seperti ketika awal tahun 2013 lalu, jaringan disconnect dikarenakan kabel fiber optic yang terputus akibat arus pembangunan di sekeliling gedung Phinisi. (*)
*Reporter: Imam Rahmanto