(int) |
Hal ini penting, lanjut dia, mengingat pada rancangan kurikulum 2013 dipastikan akan terabaikan karena mata pelajaran Bahasa Daerah hanya diselipkan pada mata pelajaran Seni Budaya. Padahal, pada hakikatnya standar isi mata pelajaran seni budaya tidak mencakupi standar isi Bahasa Daerah.
"Minggu lalu saya baru pulang dari mereview kurikulum 2013. Ternyata pelajaran Bahasa Daerah itu hanya diselipkan pada mata pelajaran Seni Budaya. Jadi, teman-teman di Bahasa Daerah perlu membuat petisi supaya jangan diselip-selipkan, karena standar isi Seni Budaya pada hakikatnya tidak mencakup standar isi bahasa daerah," ujarnya. Ia berharap menjadi perhatian besar bagi seluruh pihak sebelum kurikulum ini diterapkan.
"Harap menjadi perhatian besar kita semua sebelum kurikulum ini diterapkan karena tentunya akan membuat Prodi Bahasa Daerah terabaikan nantinya,” tegas Dosen Fakultas Seni dan Desain (FSD) ini . (*)
*Reporter: Asran