Rektor UNM, Arismunandar bersama Pembantu Rektor III, Heri Tahir saat berdialog bersama fungsionaris LK FMIPA di Ruang Senat Rektorat, Rabu (20/3) (Rizki - Profesi) |
Menganggapi keluhan mahasiswa tentang kondisi anggaran UNM, Arismunandar mengharapkan agar mahasiswa bersabar dan mengerti terhadap kondisi UNM. "Cobalah mengerti, sudah tiga minggu berturut-turut dengan tuntutan yang sama. Teman-teman mahasiswa seharusnya mengerti dengan kondisi UNM sekarang ini. Kami juga sebenarnya tidak menginginkan masalah ini terjadi," paparnya di depan fungsionaris Lembaga Kemahasiswaan (LK) FMIPA.
Arismunandar mengungkapkan masalah utama saat ini karena kondisi keuangan UNM yang tidak berjalan dengan semestinya. "Memang ada uang, tetapi tidak bisa dibelanjakan. Semuanya harus mengikuti kaidah yang berlaku. Boleh kita gunakan uang itu, tapi melanggar aturan," paparnya.
Untuk menggunakan anggaran, Arismunandar mengungkapkan saat ini UNM harus berpikir matang sebelum mengambil tindakan. "Dilarang kita meminjam uang kalau hanya untuk menalangi hal yang bukan menjadi prioritas. Untuk tunggakan honorer, PNBP pasti kembali ke Institusi, jika pengajuan DIPA sudah dapat dicairkan, pasti honor-honor akan dibayarkan," bebernya.
Arismunandar melanjutkan, penggunaan anggaran pemerintah itu bukan hal yang mudah dan memiliki sistem yang harus ditaati. "Meskipun ada uang, tidak boleh digunakan asal-asalan. Tidak ada satupun sistem keuangan yang boleh digunakan tanpa kode pembelanjaan. Jadi uang itu sudah memiliki penggunaan sendiri-sendiri," ungkapnya. (*)
*Reporter: Muhammad Yasir