Int |
Menurut Marwah, menjadi seorang perempuan memiliki sejumlah kelebihan yang tak dimiliki oleh seorang pria. Olehnya, jika ingin sukses pada karir dan rumah tangga seorang perempuan harus memiliki visioner yang besar. "Itu semua bisa kita raih dengan memiliki visi yang terarah dan progresif," kata Marwah dalam presentasenya yang berjudul pemimpin perempuan yang berkarakter.
Selain menghadirkan Marwah Daud Ibrahim sebagai pembicara, kegiatan yang dilaksanakan oleh Pusat Penelitian Pemberdayaan Perempuan (P3P) UNM ini juga menghadirkan 6 pembicara lain. Diantaranya, ketua PSW Briwijaya Malang, Prof. Dr. Keppi Sukaesi, M.Si, Drs. Alwy Rahman selaku ketua LEPHAS UH sekaligus sebagai budayawan, kaukus Perempuan DPRD Andi Mariattang, Hj. Ida farida, dosen Psikologi UNM, dan Ketua Dharmawanita UNM Emy Arismunandar.
Menurut ketua panitia kegiatan Dr. Musdalia Mustadjar, M.Si, kegiatan ini merupakan rangkaian peringatan hari ibu yang diperingati pada 22 Desember lalu. Kegiatan ini menghadirkan 6 narasumber yang mengupas tuntas persoalan perempuan. Musdalia mengungkapkan, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan penghormatan terhadap jasa para ibu dalam kehidupan rumah tangga yang lebih dikenal dengan peran ibuisme yang berarti perempuan sebagai ibu, istri dan pengelola rumah tangga.
Lebih jauh, dosen Ilmu sosial ini menambahkan, kegiatan seminar ini juga memiliki orientasi untuk menumbuhkan pemahaman dan pengetahuan mengenai pentingnya mendorong partisipasi perempuan dalam segala bidang. "Utamanya untuk kesejahtraan bangsa kita kedepan," ujarnya. (*)
*Reporter: Azhar Fadhil