Mahasiswa yang sedang menjalani seminar proposal di jurusannya. (Rizki-Profesi) |
Ani misalnya, mahasiswa yang kuliah di Jurusan Bahasa Indonesia ini mengaku sangat terbebani dengan adanya berbagai macam pembayaran menjelang akhir masa kuliahnya. Ia mengaku telah menghabiskan uang hingga jutaan rupiah. Uang pembayaran yang telah dikeluarkan antara lain digunakan untuk seminar, membayar uang pembimbing, hingga membeli parcel untuk para dosen penguji.
Salah satu mahasiswa FMIPA Eni (samaran), Ia mengaku harus membayar sebesar 250 ribu per ujian, yakni ujian seminar proposal dan seminar hasil serta ujian meja.
Berbeda dengan Nanda, alumni sendratasik yang diharuskan membayar Rp400 ribu untuk semua kepengurusan ujian. Begitu pun dengan Aswari Syukur, salah satu mahasiswa FT yang akan menyelesaikan studinya di bulan November ini, Ia harus rela merogoh kocek hingga Rp500 ribu hanya untuk pembayaran yudisium, ditambah lagi dengan uang ujian proposan dan ujian seminar masing-masing sebesar 100 ribu. (*)
*Sumber: Tabloid Cetak