Berita Terbaru!! :
Home » , » Utak-Atik Asah Otak

Utak-Atik Asah Otak

Admin by Unknown on Thursday, 16 February 2012 | 09:16

Bentuknya memang sangat sederhana. Tapi jangan salah, jika sudah mendapatkan chemistry-nya orang bisa menghabiskan waktu hingga berjam-jam.

Beragam jenis rubik. (int)
Awalnya benda ini bernama Magic Cube. Permainan ini pertama kali ditemukan oleh seorang pengukir Hungaria dan professor arsitektur, Erno Rubik pada tahun 1974. Ia berencana ingin membuat visualisasi untuk mahasiswanya dalam bentuk tiga dimensi. Namun, karena merasa layak untuk dipasarkan, ia kemudian menjualnya ke sebuah toko mainan pada tahun 1977. Setelah itu nama Magic Cube berubah menjadi Rubik’s Cube atau yang lebih sering disebut dengan namanya sendiri, Rubik’s. Dulu permainan sejenis dadu ini  merupakan permainan yang masih sangat jarang terlihat. Tetapi perlahan, permainan yang dapat melatih logika dan kecerdasan ini sudah mulai mendapat tempat di hati masyarakat. Di Indonesia sendiri, permainan rubik mulai popular pada tahun 2005.

Prinsip dasar permainan Rubik adalah menggunakan kubus enam sisi, dengan spesifikasi enam bagian tengah, 12 keping bagian rusuk, dan delapan buah sudut. Pada masing-masing sisi terdapat sembilan kotak, yang membentuk sebuah gambar atau pola atau warna yang sama.Warna dasar rubik adalah, merah, putih, kuning, orange, hijau, dan biru.

Seiring dengan perkembangannya, industri rubik sudah mulai menjamur. Maka tak heran, jika jenis rubik juga dapat dijumpai dengan berbagai macam varian, mulai dari jenis rubik mirror, rubik 2x2, sampai rubik 9x9. Namun, bagi yang ingin mencoba mempelajarinya, sebaiknya menggunakan rubik ukuran standar yakni, rubik ukuran 3x3.

Dalam mempelajari permainan tiga dimensi ini, ada beberapa tahap yang harus ditempuh. Jika tidak, dapat dipastikan anda akan kebingungan menyusunnya dengan benar. Terdapat beberapa pola yang harus dilakukan untuk memudahkan menyusun permainan dadu pusing ini. Pola yang sering digunakan buat pemain rubik pemula adalah beginner methode. Yakni,

Untuk tingkat mahir, cukup hanya menggunakan empat tahap. Menurut Oky Markianto, mahasiswa Matematika yang mampu menyelesaikan rubik dalam waktu 20 detik ini, metode yang sering ia gunakan adalah fridich methode yakni, Cross, F2L, PLL, dan….

rubik mirror. (int)
Ia mengatakan, permainan rubik sebenaranya adalah kemampuan mengingat, logika dan memadukannya dengan kecepatan tangan. Meski mengaku baru mengenal rubik sejak tiga bulan lalu, menurutnya bermain rubik merupakan hal yang sangat menyenangkan. Selain untuk mengatasi rasa bosan, rubik juga mampu menutun orang lebih bersabar.  Jadi, tak heran jika, mahasiswa asal Klaten, Jawa tengah ini dapat menghabiskan waktu luangnya hingga berjam-jam demi permainan teka teki mekanik ini.

Selain mahir menyelesaikan rubik ukuran standar, Oky juga mampu menyelesaikan jenis rubik Mirror, ukuran 2x2, dan 4x4. Meski masih terbatas, ia berkeinginan untuk dapat memecahkan ukuran rubik yang lebih rumit lagi.

Saat ini kompetisi rubik kian populer dikalangan masyarakat. Yang terbaru, para pemain rubik berusaha untuk saling adu cepat atau yang lebih sering disebut dengan speedcubing tanpa melihat bentuk rubik tersebut. Kemampuan yang paling berperan dalam teknik ini adalah memorisasi jangka panjang. Jika tidak, dapat dipastikan pemain akan kesulitan untuk menyelesaikannya. Untuk teknik speedcubing tanpa melihat, menurut Oky, ia mampu menyelesaikannya dalam kurung waktu dua menit.

Tentukan Prestesius

Tak sekedar membuang-buang waktu, bermain rubik ternyata dapat melatih syaraf sensorik seseorang terutama dalam mengenali bentuk, dan pola warna. Selain itu, juga dapat melatih syaraf motorik, dengan meningkatkan koordinasi antar jari-jari tangan. Tak hanya itu, rubik juga dapat melatih daya ingat seseorang berupa memorisasi, algoritma dan pola-polanya, dalam hal ini disebut dengan ingatan fotografis. Rubik juga berfungsi untuk melatih logika susun bangun (logika 3D)  dengan melakukan pemecahan terhadap algoritma, menciptakan algoritma sendiri, dan memahami rancang bangun dari tiga dimensi.

Bangunan berbentuk kubus ini juga dapat menjadi solusi “murah mendidik” untuk mainan anak. Pasalnya, jika dibandingkan dengan permainan anak-anak yang lain, harga rubik relatif lebih murah. Dan yang terpenting adalah menentukan “nilai jual” anda dimata orang lain. Karena kebanyakan orang akan kagum melihat anda mampu menyelesaikan rubik, apalagi dengan kecepatan tinggi. Bagaimana, Anda tertarik? Selamat mencoba. (*)


*Reporter: Rahmat Fadhli



Share this article :
0 Komentar
Tweet
Komentar

0 comments :

Sampaikan tanggapan Anda

Tanpa Anda Kami Belum Lengkap