Gedung Internasional Class Program (ICP) FMIPA UNM kini tergenang air dan sampah akibat pembangunan yang tertunda (Foto: Fildzah - Profesi) |
Kritikan bukan hanya bersumber dari kalangan mahasiswa saja, namun juga dari kalangan dosen FMIPA sendiri. Mereka kecewa terhadap birokrat yang tidak dapat merampungkan pembangunan gedung yang punya desain mirip kupu-kupu ini.
"Jelek sekali kelihatannya kampus FMIPA sekarang, mulai dari depan jalan sampai dalam kampus. Apalagi dengan tidak selesainya pembangunan gedung ini, tambah merusak mi pemandangan," ungkap Oktavianus Sardy salah seorang mahasiswa jurusan fisika.
Tidak hanya itu, kalangan dosen pun ikut andil untuk mengkritik. Ia menilai, pembangunan gedung tersebut sebagai ajang pamer diri. "Mau diapakan gedung ini, kabar mengenai kelanjutan pembangunannya pun tidak ada. Ya mungkin hanya tuhan yang tahu," ucap Prof. Muris sambil senyum saat memberikan mata kuliah fisika statistik, Rabu (04/2).
Lebih lanjut, mantan Pembantu Dekan Bidang Akademik (PD 1) FMIPA periode 2004-2008 ini, sangat menyayangkan, kinerja birokrat UNM yang tidak memiliki kekonsistenan dalam menyelesaikan pembangunan gedung.
"Banyak sekali bengkalai bangunan di kampus kita ini, seperti gedung Tellu Ceppa yang ada di PPs, ditambah lagi gedung ICP FMIPA, ya seperti itulah kinerja birokrat kita," sesal guru besar Bidang Fisika Material ini. (*)
*Reporter: Rajab