Berita Terbaru!! :
Home » » Fenomena Batu Cincin Menjadi Social Style

Fenomena Batu Cincin Menjadi Social Style

Admin by Unknown on Thursday 5 March 2015 | 02:43

Batu cincin.
(int)
PROFESI-UNM.COM - Pemakaian batu cincin sebenarnya tidak lagi tabuh bagi kalangan laki-laki maupun perempuan hal ini sudah ada sejak zaman nabi terutama pada saat zaman nabi muhammad SAW yang menggunakan batu cincin.

Sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memakai cincin perak di tangan kanan beliau, ada mata cincinnya terbuat dari batu habasyah (Etiopia), beliau menjadikan mata cincinnya di bagian telapak tangannya” (HR Muslim no 2094)

Cincin bermatakan batu yang dari dulu sudah ada kini memasuki masa keemasannya. Pada kondisi saat ini terjadi sebuah pergeseran yang signifikan Jika dulunya batu cincin hanya disenangi kaum tua dan yang menyenangi dunia supranatural saja, tapi kini diganrungi oleh hampir semua generasi baik anak-anak, remaja, dewasa dan orang tua tanpa pengecualian jenis kelamin. Hal ini disebabkan karena batu cincin saat ini menjadi sosial style atau gaya hidup dikalangan masyarakat khususnya di civitas akademika UNM.

Fenomena demam batu meramba dikalangan kampus UNM. Sebagian besar dosen memakai batu cincin atau boleh dikata mulai dari pucuk pimpinan sampai dikalangan mahasiswa. Batu cincin menjadi trending topik dalam interaksi sosial dibandingkan dengan obrolan politik pemilihan rektor tahun 2016 karena dalam menjalin komunikasi antara dua orang tidak lengkap rasanya apabila tanpa membicarakan masalah batu, baik dalam kondisi formal (Rapat/menguji/mengajar) maupun non formal dengan perbincangan dari segi epistemologi maupun aksiologi dari batu itu.

Pemakaian batu cincin biasa mengundang tawa, ada yang memakai sampai 3 atau 4 cincin dijari-jarinya, ada yang menggosok batunya dicelana sambil bercerita, ada yang lupa makan gara-gara gosok batu, ada yang susah tidur sebab tetangga rumahnya perajin batu karena suara gerinda bising, ada yang rela membeli beberapa air oxy atau menada air hujan ataukah air pembuangan AC Untuk merendam batunya konon supaya zat kapurnya hilang dan relatif lebih mengkilat.

Apabila dikaji secara sosiolog batu akik mengandung banyak makna dan beraneka ragam pesan sosial yang cukup banyak, batu akik atau batu mulia memeberi pesan sebagai perhiasan, daya mistis, pemberi kekuatan, tingkatan spiritualitas, pemberi ketenangan jiwa maupun identitas kehidupan sosial lainnya.

Secara ekonom peredaran batu mulia mempengaruhi perilaku komsumtif masyarakat yang lebih fokus pada jual beli batu atau boleh dikata terbuka beberapa lahan pekerjaan yaitu mencari batu alam di berbagai daerah untuk dijual. Standar penjualan batu mulia tidak konstan tergantung dari jenis batu yang ditawarkan dan kecintaan pembeli terhadap batu tersebut, maka Tak heran jika seseorang rela mengeluarkan uang puluhan juta, ratusan juta bahkan ada yang harga mencengkang, sampai miliaran rupiah, sehingga salah satu provinsi di jawa tengah tepatnya di kabupaten Purbalingga, bupatinya justru mewajibkan semua PNS nya dari berbagai golongan untuk memiliki batu akik. Tujuannya, sang bupati ingin mempromosikan batu akik sebagai daya tarik pariwisata di Purbalingga. (*)


*Penulis: Haerul Mahasiswa PPs UNM, Prodi IPS/Pendidikan Administrasi Umum


========================================================================
Kirim Tulisan, Berita, Opini, Foto atau Karya Sastra Anda ke email profesi_unm@yahoo.com untuk diterbitkan di rubrik Citizen Journalism Profesi Online. Sertakan juga foto, nama lengkap, jurusan/prodi atau jabatan Anda.



Share this article :
0 Komentar
Tweet
Komentar

0 comments :

Sampaikan tanggapan Anda

Tanpa Anda Kami Belum Lengkap