Dekan FSD UNM, Karta Jayadi. (Foto: Dok.Profesi) |
“Mereka bentrok karena hak mereka tidak terpenuhi,” terangnya.
Lebih lanjut, Karta menjelaskan sarana dan prasarana kampus yang tidak memadai. Anggaran Lembaga Kemahasiswaan yang tidak kunjung cair menjadi penyebab utama mahasiswa tidak terkontrol. Fasilitas serta penunjang kegiatan mahasiswa yang tidak ada membuat mahasiswa menjadi lepas kendali.
“Sebelum memberikan sanksi tegas atas kesalahan mereka, berikan dulu haknya,” tegasnya.
Jika tata kelola keuangan sudah transparan serta pembangunan fasilitas berjalan lancar, maka mahasiswa akan sibuk dengan kegiatan organisasi mereka. Menurut dosen seni rupa tersebut, mahasiswa UNM juga rasional, cerdas, dan sopan, mereka memiliki kemampuan yang perlu dikembangkan. Tapi sejauh pengamatan, Karta menilai pembangunan UNM masih nol besar. Tidak ada yang berkembang.
“Kalau hak mereka terpenuhi, fasilitas ada, pimpinan bisa keluarkan sanksi tegas,” tutupnya. (*)
*Reporter: Sulastri Khaer