Pagar yang terbentang di samping Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) UNM. (Foto: Dian Febriani-Profesi) |
Tak pelak, ada yang memilih untuk melangkah melewati pagar ungu tersebut, tapi tak sedikit pula memilih jalan lain. Nur Azizah Arma misalnya, ia lebih memilih melompati tembok itu daripada jalan masuk menuju pintu gerbang utama FBS UNM.
"Karena jauh jarakanya, belum lagi banyak debu dan kendaraan. Jadi, lebih pilih lewat tembok yang lebih dekat, apalagi pendek ji," kata mahasiswa angkatan 2012 ini.
Salah satu anggota keamanan FBS, Rusdian, mengatakan, belum ada aturan tegas bagi siapapun yang melompati pagar tersebut. "Nda ada ji larangannya, cuman nda etis diliat kalau asal melomapti pagar, apalagi ada ji pintu masuk," ungkapnya.
Ia menambahkan, kedepannya akan dibangun pagar besi di atas pagar tembok seperempat tersebut. "Jadi cuman satu pintu ji nanti masuknya," bebernya sembari menunjuk pagar yang dimaksud. (*)
*Reporter: Dian Febriani