Berita Terbaru!! :
Home » » Jasruddin Tak Dukung Kenaikan Harga BBM

Jasruddin Tak Dukung Kenaikan Harga BBM

Admin by Unknown on Thursday, 13 November 2014 | 01:05

Postingan Jasruddin di Facebooknya.
(Foto: int)
PROFESI-UNM.COM - Masih dalam sambungan postingnya di akun facebook, Jasruddin pun menyinggung soal kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), pada tulisan ini, ia menggambarkan dan membandingka jika Pemerintah Republik Indonesia menaikkan harga BBM akan berdampak besar terhadap kondisi Indonesia saat ini.

Berikut tulisannya. (*)

"Subsidi BBM sangat merugikan rakyat tetapi menguntungkan orang kaya. Ilustrasi berikut semoga bermanfaat untuk semua petinggi negara yg menganggap subsidi BBM adalah untuk rakyat.
1. Survei kecil menunjukkan bahwa orang miskin yang menggunakan motor hanya menggunakan bensin sekitar 6 liter seminggu.

2. Seseorang yg memiliki mobil Toyota Inova dengan mobilitas sedang akan menghabiskan bensin sekitar 70 liter seminggu.
Artinya: Jika bbm tidak jadi naik sebesar Rp.3000/liter maka masyarakat pengguna motor hanya kebagian subsidi sebesar Rp. 18.000/minggu sedangkan pengguna mobil inova dgn kegiatan sedang memperoleh Rp. 210.000/minggu.

3. Berapa yg diperoleh masyarakat nun jauh di pelosok yg tdk menggunakan alat tranportasi dan berapa yg diterima olang dengan mobil Inova mobilitas tinggi dan berpa untuk pemakai mobil mewah mobilitas tinggi yg menggunakan segala cara utk menggunakan bbm bersubsidi. Ini hanya satu kasus sederhana. Kasus lain setali tiga uang.

4. Masalah kenaikan harga. Sdh benar Presiden kita..berikan dula berbagai skim bantuan sebelum harga naik, diantaranya kartu yg beragam itu.
Bandingkan dengan kebijakan sebelumnya...harga sdh naik sebelum bbm naik dan setelah bbm naik, rakyat udah kelaparan sebelum cair bantuan pemerintah.

5. Jujur saya tdk ahli dlm bidang ini. Mohon maaf jika asal bicara seperti lainnya. Wassalam."

*Reporter: Kasdar Kasau

Berita terkait
Jasruddin Tak Lagi Idolakan Yusril



Share this article :
0 Komentar
Tweet
Komentar

0 comments :

Sampaikan tanggapan Anda

Tanpa Anda Kami Belum Lengkap